Ende: Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengikuti pameran akbar di Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pameran digelar dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2022 mendatang. Para pelaku UMKM berbondong-bondong ke kota yang menginspirasi Mantan Presiden RI pertama Bung Karno meletakkan dasar negara ini untuk memperkenalkan aneka kerajinan lokal yang mereka patenkan sebagai produk khas NTT.
“Kita bangga kalau orang kita sendiri juga bisa menghasilkan karya juga sehebat orang-orang luar,” tutur pelaku UMKM Ancy Cilo dalam tayangan Zona Bisnis di Metro TV, Selasa, 31 Mei 2022.
Salah satu kerajinan khas NTT yaitu kain tenun. Kain tenun buatan anak negeri tersebut dijual dengan harga yang variatif. Mulai dari Rp800 ribu hingga Rp2 juta, tergantung tingkat kesulitan.
Selain menjual aneka tenun, pelaku UMKM juga memamerkan produk berupa aneka kerajinan yang terbuat dari berbagai bahan asli khas NTT. Diantaranya bambu, batok kelapa, dan daun pandan. Makanan dan minuman organik seperti keripik ubi, kopi, teh kelor, dan aneka minyak gosok juga turut ditampilkan dalam pameran ini.
“Ada selai ciero (jagung goreng), ada kembang goyang, aneka keripik, aneka kerupuk, ada keping, terus ada kopi, kopi mrongge, kopi kelor, dan teh jahe,” ujar pelaku UMKM Kristina.
Pameran ini juga diramaikan oleh seniman lokal dan musisi jazz nasional seperti Ivan Nestorman serta Gilang Ramadhan yang membawakan lagu bernuansa kebangsaan dalam kebhinekaan. Nantinya, pameran peringatan Hari Pancasila akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Diharapkan dengan adanya pameran ini dapat menjadi sarana promosi dan pemasaran produk lokal khas NTT. (Hana Nushratu)
Ende: Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (
UMKM) mengikuti pameran akbar di Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (
NTT). Pameran digelar dalam rangka memperingati
hari lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2022 mendatang. Para pelaku UMKM berbondong-bondong ke kota yang menginspirasi Mantan Presiden RI pertama Bung Karno meletakkan dasar negara ini untuk memperkenalkan aneka kerajinan lokal yang mereka patenkan sebagai produk khas NTT.
“Kita bangga kalau orang kita sendiri juga bisa menghasilkan karya juga sehebat orang-orang luar,” tutur pelaku UMKM Ancy Cilo dalam tayangan Zona Bisnis di Metro TV, Selasa, 31 Mei 2022.
Salah satu kerajinan khas NTT yaitu kain tenun. Kain tenun buatan anak negeri tersebut dijual dengan harga yang variatif. Mulai dari Rp800 ribu hingga Rp2 juta, tergantung tingkat kesulitan.
Selain menjual aneka tenun, pelaku UMKM juga memamerkan produk berupa aneka kerajinan yang terbuat dari berbagai bahan asli khas NTT. Diantaranya bambu, batok kelapa, dan daun pandan. Makanan dan minuman organik seperti keripik ubi, kopi, teh kelor, dan aneka minyak gosok juga turut ditampilkan dalam pameran ini.
“Ada selai ciero (jagung goreng), ada kembang goyang, aneka keripik, aneka kerupuk, ada keping, terus ada kopi, kopi mrongge, kopi kelor, dan teh jahe,” ujar pelaku UMKM Kristina.
Pameran ini juga diramaikan oleh seniman lokal dan musisi jazz nasional seperti Ivan Nestorman serta Gilang Ramadhan yang membawakan lagu bernuansa kebangsaan dalam kebhinekaan. Nantinya, pameran peringatan Hari Pancasila akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Diharapkan dengan adanya pameran ini dapat menjadi sarana promosi dan pemasaran produk lokal khas NTT. (
Hana Nushratu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
