Blitar: Menyambut hari lahirnya Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni, Pemerintah Kota Blitar, Jawa Timur, menggelar ritual grebeg Pancasila dan pawai lampion
Kegiatan yang digelar di Istana Gebang Kota Blitar, Selasa malam, 31 Mei 2022, disambut antusias masyarakat. Apalagi selama dua tahun, kirab tidak diadakan akibat pandemi covid-19.
Grebeg Pancasila diawali dengan upacara dan pembacaan teks Pancasila diikuti oleh seluruh peserta ritual. Selanjutnya, replika burung garuda, teks Pancasila serta lukisan Bung Karno dikirab dari Istana Gebang keliling ke Balai Kota Blitar.
Ritual Grebeg Pancasila ini diikuti seluruh warga Kota Bitar, baik warga, instansi pemerintah maupun pelajar. Iringan-iringan lampion dengan berbagai bentuk dengan model lambang pancasila juga di arak.
Baca juga: Warga Ende Antusias Lihat Presiden Pimpin Upacara Hari Pancasila
Lambang dasar negara Pancasila yang di arak dalam lampu lampion tersebut meliputi bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng serta padi dan kapas.
"Kegiatan ini juga untuk mengingatkan masyarakat agar mengigat jasa-jasa pahlawan yang memperjuangkan Indonesia, " ujar Wali Kota Blitar Santoso.
Salah satu warga Kota Blitar, Nindi, mengatakan, pawai lampion untuk menyambut hari lahirnya pancasila ini menjadi tontonan dan hiburan warga karena dua tahun terakhir ini tidak ada akibat pandemi.
"Pawai grebeg Pancasila ini sangat ditunggu masyarakat karena bisa kumpul dan melihat pawai grebeg Pancasila. Kami berharap dengan momentum hari lahirnya Pancasila ini, Pemerintah Kota Blitar dapat lebih maju dan dapat menyejahterakan warganya," ucap dia.
Blitar: Menyambut
hari lahirnya Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni, Pemerintah Kota Blitar, Jawa Timur, menggelar ritual grebeg Pancasila dan pawai lampion
Kegiatan yang digelar di Istana Gebang Kota Blitar, Selasa malam, 31 Mei 2022, disambut antusias masyarakat. Apalagi selama dua tahun, kirab tidak diadakan akibat pandemi covid-19.
Grebeg Pancasila diawali dengan upacara dan pembacaan teks Pancasila diikuti oleh seluruh peserta ritual. Selanjutnya, replika burung garuda, teks Pancasila serta lukisan Bung Karno dikirab dari Istana Gebang keliling ke Balai Kota Blitar.
Ritual Grebeg Pancasila ini diikuti seluruh warga Kota Bitar, baik warga, instansi pemerintah maupun pelajar. Iringan-iringan lampion dengan berbagai bentuk dengan model lambang pancasila juga di arak.
Baca juga:
Warga Ende Antusias Lihat Presiden Pimpin Upacara Hari Pancasila
Lambang dasar negara Pancasila yang di arak dalam lampu lampion tersebut meliputi bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng serta padi dan kapas.
"Kegiatan ini juga untuk mengingatkan masyarakat agar mengigat jasa-jasa pahlawan yang memperjuangkan Indonesia, " ujar Wali Kota Blitar Santoso.
Salah satu warga Kota Blitar, Nindi, mengatakan, pawai lampion untuk menyambut hari lahirnya pancasila ini menjadi tontonan dan hiburan warga karena dua tahun terakhir ini tidak ada akibat pandemi.
"Pawai grebeg Pancasila ini sangat ditunggu masyarakat karena bisa kumpul dan melihat pawai grebeg Pancasila. Kami berharap dengan momentum hari lahirnya Pancasila ini, Pemerintah Kota Blitar dapat lebih maju dan dapat menyejahterakan warganya," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
