medcom.id, Denpasar: Polda Bali siap menghadapi kemungkinan gugatan praperadilan oleh kuasa hukum Margriet Megawe, Hotma Sitompul. Polda Bali telah menyiapkan segala hal, termasuk kemungkinan gugatan praperadilan.
"Kita siap menghadapi praperadilan karena itu hak tersangka maupun kuasa hukumnya," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto di Markas Polda Bali, Senin (29/6/2015).
Hery menyatakan itu menanggapi kemungkinan Hotma Sitompul mengajukan praperadilan. Kuasa hukum Margriet itu yakin penetapan kliennya sebagai tersangka pembunuh Angeline semata-mata karena tekanan publik. Hotma mengklaim, sampai saat ini belum ada data, dan fakta untuk menjerat Margriet.
Hery Wiyanto menjelaskan, penetapan Margriet sebagai tersangka telah memenuhi tiga alat bukti permulaan. Jika kuasa hukum Margriet melihat ada kesalahan prosedur oleh penyidik, pihaknya siap untuk menghadapinya.
Hery menjelaskan, proses penyelidikan hingga penyidikan kasus pembunuhan Angeline sejak awal dipantau pengawas internal Polda Bali. Permintaan Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum tersangka Agus Tai, agar Irwasum dan Propam Mabes Polri ikut mengawasi kasus Angeline, pihaknya sangat terbuka.
Hery kembali menegaskan, ibu angkat Angeline, Margriet, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berdasarkan keterangan Agus Tai, keterangan Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar, dan hasil olah TKP yang dilakukan Inafis Mabes Polri. Penetapan tersangka dilakukan kemarin.
Semula, pembunuhan Angeline yang ditangani Polresta Denpasar hanya menetapkan Agus Tai, 25, pembantu di rumah Margriet, sebagai tersangka. Sedangkan Margriet menjadi tersangka penelantaran anak yang ditangani Polda Bali. Perkembangan baru ini membuat Margriet dijerat dua kasus.
medcom.id, Denpasar: Polda Bali siap menghadapi kemungkinan gugatan praperadilan oleh kuasa hukum Margriet Megawe, Hotma Sitompul. Polda Bali telah menyiapkan segala hal, termasuk kemungkinan gugatan praperadilan.
"Kita siap menghadapi praperadilan karena itu hak tersangka maupun kuasa hukumnya," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto di Markas Polda Bali, Senin (29/6/2015).
Hery menyatakan itu menanggapi kemungkinan Hotma Sitompul mengajukan praperadilan. Kuasa hukum Margriet itu yakin penetapan kliennya sebagai tersangka pembunuh Angeline semata-mata karena tekanan publik. Hotma mengklaim, sampai saat ini belum ada data, dan fakta untuk menjerat Margriet.
Hery Wiyanto menjelaskan, penetapan Margriet sebagai tersangka telah memenuhi tiga alat bukti permulaan. Jika kuasa hukum Margriet melihat ada kesalahan prosedur oleh penyidik, pihaknya siap untuk menghadapinya.
Hery menjelaskan, proses penyelidikan hingga penyidikan kasus pembunuhan Angeline sejak awal dipantau pengawas internal Polda Bali. Permintaan Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum tersangka Agus Tai, agar Irwasum dan Propam Mabes Polri ikut mengawasi kasus Angeline, pihaknya sangat terbuka.
Hery kembali menegaskan, ibu angkat Angeline, Margriet, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berdasarkan keterangan Agus Tai, keterangan Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar, dan hasil olah TKP yang dilakukan Inafis Mabes Polri. Penetapan tersangka dilakukan kemarin.
Semula, pembunuhan Angeline yang ditangani Polresta Denpasar hanya menetapkan Agus Tai, 25, pembantu di rumah Margriet, sebagai tersangka. Sedangkan Margriet menjadi tersangka penelantaran anak yang ditangani Polda Bali. Perkembangan baru ini membuat Margriet dijerat dua kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DOR)
