Enam Kecamatan di Kabupaten Lebak Endemis Malaria

medcom.id, Lebak: Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah mengatakan, enam kecamatan masuk kategori endemis malaria. Di wilayah itu banyak terdapat sekumpulan air asin yang terpisah dari laut oleh penghalang berupa pasir atau batu karang yang biasa disebut lagun sehingga nyamuk aedes aegypti dan anopheles berkembang biak. "Kami mencatat sejak Januari hingga April 2016, hanya tiga kasus warga yang positif terserang malaria," kata Firman Rahmatullah di Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (29/4/2016). Keenam kecamatan itu yakni pantai Kecamatan Cihara, Binuangen, Bayah, Cilograng, Malingping, dan Panggarangan. Selama ini, penyebaran malaria di Kabupaten Lebak menjadikan skala prioritas penanggulangan oleh tenaga medis setempat, sehingga tahun ke tahun tidak terjadi kasus kajadian luar biasa (KLB). Penanggulangan penyebaran malaria itu antara lain melalui penyebaran obata antasid guna membunuh jentik-jentik nyamuk yang berkembang di lagun sekitar pantai. Sebab, populasi nyamuk malaria itu berkembang di lagun-lagun pantai pesisir selatan Lebak. Selain itu juga pembagian kelambu insektisida agar nyamuk tidak menggigit kepada manusia. Malaria merupakan penyakit cukup berbahaya. Penderita malaria dapat meninggal jika tidak segera mendapat pengobatan. "Kami terus mengoptimalkan pencegahan agar kasus malaria tidak menyerang warga yang tinggal di sekitar pantai," kata dia. Menurut dia, penyakit malaria hanya menimpa warga yang tinggal di sekitar pesisir pantai selatan Kabupaten Lebak. Sebab daerah pesisir pantai masuk kategori endemis malaria karena populasi nyamuk anopheles berkembang biak di lagun-lagun pantai. Ia mengimbau masyarakat melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) juga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit malaria. Selain itu, juga petugas medis melakukan penyemprotan larvaciding guna membunuh jentik-jentik nyamuk anopheles yang berkembangbiak di lagun-lagun yang ada di pantai. "Gerakan ini salah satu upaya untuk mengantisipasi penularan penyakit malaria," ujar dia. Ia mengatakan, untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan petugas medis pihaknya setiap tahun mengadakan pelatihan bimbingan teknis bagi petugas laboratorium dan petugas lapangan agar dapat terdeteksi munculnya gejala penyakit malaria tersebut. Pelatihan ini diharapkan mampu bertindak cepat untuk menanggulangi penularan penyakit malaria. Sementara itu, Kepala Puskesmas Bayah Kabupaten Lebak Anwar mengaku selama ini kasus malaria tercatat hanya seorang dan kembali sembuh setelah mendapat perawatan. "Kami terus melakukan pencegahan malaria memasuki musim hujan agar warga tidak terserang malaria," kata Anwar.