Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Puluhan Remaja Pelaku Penyerangan di Gowa Terancam Hukuman Mati

Muhammad Syawaluddin • 31 Maret 2023 14:41
Makassar: Puluhan remaja pelaku penyerangan yang menewaskan seorang warga ditangkap. Para pelaku terancam hukuman mati karena penyerangan dilakukan terencana.
 
Kapolres Gowa, AKBP Reonald TS Simanjuntak, mengatakan perbuatan puluhan remaja tersebut disangkakan dengan Pasal 340 KUHP karena melakukan perencanaan pembunuhan berencana.
 
Kemudian juncto Pasal 338, Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 terkait senjata tajam dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. 

"Jadi ancaman seumur hidup bagi para pelaku yang sudah dewasa," katanya, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat, 31 Maret 2023.
 
Ia mengatakan, puluhan remaja itu ditangkap setelah menyerang warga di Dusun Bontoramba, Desa Manjalling, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, Rabu kemarin. Puluhan remaja itu membabi buta menyerang warga sekitar. 
 
"Satu orang meninggal dunia akibat terkena anak panah," jelasnya. 
 
Baca: Motif Pelaku Pembacokan Eks Ketua KY di Bandung Murni Perampokan

Penyerangan oleh puluhan remaja tersebut berawal saat salah satu pelaku merasa tidak terima karena dipukul oleh kakak pacarnya. Sehingga memanggil semua temannya untuk mencari kakak pacarnya tersebut. 
 
Hanya saja, saat berada di lokasi kejadian salah satu korban yang tengah memindahkan gabah memperingatkan agar para remaja itu tidak melakukan balapan. Tidak terima ditegur puluhan remaja itu kemudian melampiaskan amarah ke korban. 
 
"Karena para pelaku ini tidak terima ditegur dan emosi sehingga pelaku melepaskan anak panah ke arah korban," jelasnya. 
 
Penyerangan yang membabi buta dari puluhan remaja itu menyebabkan tiga orang terkena anak panah. Usai mendapatkan serangan dari remaja tersebut para korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. 
 
Namun satu di antara korban yang terkena anak panah tersebut tidak tertolong. Korban meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit akibat anak panah yang bersarang di dada sebelah kirinya.
 
Sementara dua lainnya masih mendapatkan perawatan intensif. Satu korban masih berada di rumah sakit, rencananya akan menjalani operasi lantaran anak panah menempel di sekitar matanya. 
 
"Satunya masih di rumah sakit untuk menjalani operasi dan satunya sudah mulai membaik dan kini sudah berada di rumah," ujarnya. 
 
Ia menambahkan dari 29 pelaku penyerangan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia tersebut, ada sembilan orang dewasa dan 20 orang lainnya masih duduk dibangku sekolah (pelajar) dan masih di bawah umur.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan