Lampung: Buaya Muara Way Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung semakin meresahkan dengan lagi-lagi menyerang warga. Kepala SKW III BKSDA Bengkulu Lampung Hifzon Zawahiri sebut pihaknya telah berupaya evakuasi buaya tersebut.
Hifzon mengatakan mengalami kesulitan untuk mengevakuasi buaya. Sejumlah jebakan pun telah dipasang, namun hingga kini buaya tersebut masih belum tertangkap.
“Jadi selama ini kami melakukan evakuasi itu dengan menggunakan kandang jebak, tetapi kesulitan kami adalah buaya tersebut ada di aliran sungai,” kata Hifzon dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV, Sabtu, 11 Desember 2021.
Jumlah warga yang menjadi korban serangan buaya muara di Sungai Semaka memang tidak ketahui secara pasti. Kemudian, jumlah pasti buaya juga tidak dapat diprediksi. Namun, menurut Hifzon terdapat lebih dari satu buaya.
“Kami tidak bisa memprediksi (berapa buaya), karena di hulu muara itu merupakan habitat buaya,” ujar Hifzon.
Buaya-buaya tersebut pun dikatakan sudah berusia dewasa. Hifzon menyebut kemungkinan habitat buaya tersebut terganggu karena adanya penggalian pasir di daerah aliran sungai tersebut.
Hifzon sudah mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati sungai, apalagi ketika hari sudah gelap. BKSDA Lampung juga telah memasang banner imbauan di sekitar sungai.
Selain itu, koordinasi dengan aparat kecamatan dan desa telah dilakukan agar masyarakat menjauhi kawasan aliran sungai Semaka. Penangkapan langsung akan dilakukan jika posisi buaya tersebut tengah berada di darat. (Widya Finola Ifani Putri)
Lampung:
Buaya Muara Way Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung semakin meresahkan dengan lagi-lagi menyerang warga. Kepala SKW III BKSDA Bengkulu Lampung Hifzon Zawahiri sebut pihaknya telah berupaya evakuasi buaya tersebut.
Hifzon mengatakan mengalami kesulitan untuk mengevakuasi buaya. Sejumlah jebakan pun telah dipasang, namun hingga kini buaya tersebut masih belum tertangkap.
“Jadi selama ini kami melakukan evakuasi itu dengan menggunakan kandang jebak, tetapi kesulitan kami adalah buaya tersebut ada di aliran sungai,” kata Hifzon dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV, Sabtu, 11 Desember 2021.
Jumlah warga yang menjadi korban serangan buaya muara di Sungai Semaka memang tidak ketahui secara pasti. Kemudian, jumlah pasti buaya juga tidak dapat diprediksi. Namun, menurut Hifzon terdapat lebih dari satu buaya.
“Kami tidak bisa memprediksi (berapa buaya), karena di hulu muara itu merupakan habitat buaya,” ujar Hifzon.
Buaya-buaya tersebut pun dikatakan sudah berusia dewasa. Hifzon menyebut kemungkinan habitat buaya tersebut terganggu karena adanya penggalian pasir di daerah aliran sungai tersebut.
Hifzon sudah mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati sungai, apalagi ketika hari sudah gelap. BKSDA Lampung juga telah memasang banner imbauan di sekitar sungai.
Selain itu, koordinasi dengan aparat kecamatan dan desa telah dilakukan agar masyarakat menjauhi kawasan aliran sungai Semaka. Penangkapan langsung akan dilakukan jika posisi buaya tersebut tengah berada di darat. (
Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
