Jepara: Kasus covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tercatat mencapai 965 kasus. Dari jumlah tersebut ada ratusan tenaga kesehatan (nakes) dan puluhan yang terkonfirmasi.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jepara, Eko Cahyo Puspeno, memperkirakan jumlah itu masih akan bertambah lantaran tracing masih terus dilakukan.
"Saat ini positifi rate sangat tinggi. Artinya penularan di masyarakat juga tinggi. Kami juga sudah temukan dua sampel varian omicron," kata Eko di Jepara, Selasa, 22 Februari 2022.
Baca: Kapolri Sebut Vaksinasi Ulama di Banten Jadi Motivasi Masyarakat
Eko menjelaskan cepatnya penyebaran covid-19 saat ini lantaran masyarakat mulai kendor menerapkan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, karakteristik varian omicron penularannya sangat cepat.
Ada dua klaster yang menyebabkan penyebaran covid-19 sangat cepat. Yaitu klaster sekolah di SMAN 1 Tahunan sebanyak 39 kasus. Lalau di RSUD Kartini sebanyak 111 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif covid-19.
"Masih terus tracing dan bisa bertambah kasusnya," jelas Eko.
Gelombang ketiga penyebaran covid-19 di Kota Ukir dimulai sejak akhir Januari 2022. Diprediksi gelombang penyebaran covid-19 akan berlangsung selama dua bulan kedepan.
"Dari pengalaman-pengalaman gelombang sebelumnya, ledakan-ledakan begini paling tiga bulanan. Misalnya di Januari meningkat, nanti April menurun," ungkap Eko.
Adanya gelombang ketiga ini masyarakat kembali diingatkan untuk taat menerapkan prokes. Sebab itu menjadi salah satu upaya untuk menghentikan laju pandemi yang masih berlangsung ini.
Jepara: Kasus
covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tercatat mencapai 965 kasus. Dari jumlah tersebut ada ratusan tenaga kesehatan (nakes) dan puluhan yang terkonfirmasi.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jepara, Eko Cahyo Puspeno, memperkirakan jumlah itu masih akan bertambah lantaran tracing masih terus dilakukan.
"Saat ini positifi rate sangat tinggi. Artinya penularan di masyarakat juga tinggi. Kami juga sudah temukan dua sampel varian omicron," kata Eko di Jepara, Selasa, 22 Februari 2022.
Baca:
Kapolri Sebut Vaksinasi Ulama di Banten Jadi Motivasi Masyarakat
Eko menjelaskan cepatnya penyebaran covid-19 saat ini lantaran masyarakat mulai kendor menerapkan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, karakteristik varian omicron penularannya sangat cepat.
Ada dua klaster yang menyebabkan penyebaran covid-19 sangat cepat. Yaitu klaster sekolah di SMAN 1 Tahunan sebanyak 39 kasus. Lalau di RSUD Kartini sebanyak 111 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif covid-19.
"Masih terus tracing dan bisa bertambah kasusnya," jelas Eko.
Gelombang ketiga penyebaran covid-19 di Kota Ukir dimulai sejak akhir Januari 2022. Diprediksi gelombang penyebaran covid-19 akan berlangsung selama dua bulan kedepan.
"Dari pengalaman-pengalaman gelombang sebelumnya, ledakan-ledakan begini paling tiga bulanan. Misalnya di Januari meningkat, nanti April menurun," ungkap Eko.
Adanya gelombang ketiga ini masyarakat kembali diingatkan untuk taat menerapkan prokes. Sebab itu menjadi salah satu upaya untuk menghentikan laju pandemi yang masih berlangsung ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
