Lebak: Sebanyak 74 warga Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, keracunan diduga menyantap makanan dari toko material bangunan yang baru dibuka di daerah itu. Para korban dibawa ke puskesmas setempat.
"Dari 74 warga yang menjalani rawat inap itu, di antaranya sampai pukul 11.30 WIB sebanyak 27 pasien sudah kembali ke rumah, sedangkan 47 pasien masih dalam perawatan dan observasi," kata Kepala Puskesmas Cijaku Kabupaten Lebak Sulistiyo, Sabtu, 22 Januari 2022.
Peristiwa keracunan makanan itu terjadi pada Jumat, 21 Januari 2022, setelah menyantap nasi berkat dari syukuran dibukanya toko material bangunan. Mereka yang keracunan mendapatkan perawatan intensif dari petugas medis Puskesmas Cijaku.
Baca: Usai Jajan Bakso Bakar, 27 Murid SD di Padang Keracunan
Saat ini, petugas medis puskesmas masih menangani pasien keracunan makanan itu. Beruntung, kata dia, hingga kini tidak ada korban jiwa akibat keracunan tersebut.
Kebanyakan warga yang mengalami keracunan makanan menimbulkan gejala pusing, mual, muntah dan buang air besar.
"Kami telah mengambil sampel makanan yang diduga menimbulkan keracunan ke laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) untuk mengetahui penyebab keracunan," imbuhnya.
Menurut dia, petugas Puskesmas Cijaku hingga kini masih melakukan perawatan terhadap warga yang mengalami keracunan. Pihaknya juga belum bisa menyimpulkan penyebab keracunan warga.
Lebak: Sebanyak 74 warga Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten,
keracunan diduga menyantap makanan dari toko material bangunan yang baru dibuka di daerah itu. Para korban dibawa ke puskesmas setempat.
"Dari 74 warga yang menjalani rawat inap itu, di antaranya sampai pukul 11.30 WIB sebanyak 27 pasien sudah kembali ke rumah, sedangkan 47 pasien masih dalam perawatan dan observasi," kata Kepala Puskesmas Cijaku Kabupaten Lebak Sulistiyo, Sabtu, 22 Januari 2022.
Peristiwa keracunan makanan itu terjadi pada Jumat, 21 Januari 2022, setelah menyantap nasi berkat dari syukuran dibukanya toko material bangunan. Mereka yang keracunan mendapatkan perawatan intensif dari petugas medis Puskesmas Cijaku.
Baca: Usai Jajan Bakso Bakar, 27 Murid SD di Padang Keracunan
Saat ini, petugas medis puskesmas masih menangani pasien keracunan makanan itu. Beruntung, kata dia, hingga kini tidak ada korban jiwa akibat keracunan tersebut.
Kebanyakan warga yang mengalami keracunan makanan menimbulkan gejala pusing, mual, muntah dan buang air besar.
"Kami telah mengambil sampel makanan yang diduga menimbulkan keracunan ke laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) untuk mengetahui penyebab keracunan," imbuhnya.
Menurut dia, petugas Puskesmas Cijaku hingga kini masih melakukan perawatan terhadap warga yang mengalami keracunan. Pihaknya juga belum bisa menyimpulkan penyebab keracunan warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
