“Yang terbanyak gatal-gatal. Beberapa waktu lalu kami juga merujuk dua ke rumah sakit karena stroke dan bersalin dan dua ke Puskesmas karena hipertensi dan demam,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus, Andini Aridewi, Jumat, 6 Januari 2023.
Andini mengatakan pihaknya tengah menyiapkan tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat dan rumah sakit untuk memeriksa kesehatan para korban banjir. Selain memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan, Dinkes Kudus juga melakukan skrining penyakit tak menular.
“Skrining ini dilakukan untuk memantau kesehatan pengungsi sekaligus antisipasi,” kata Andini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Mundir, mengatakan jumlah warga yang jadi korban banjir sebanyak 15.238 kepala keluarga atau sebanyak 48.181 jiwa. Sebanyak 907 warga di antaranya memilih mengungsi.
| Baca: Antisipasi Banjir, Pemkot Jakpus Buat Embung di Cempaka Putih |
Saat ini banjir masih merendam di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Jati, Undaan, Mejobo, Kaliwungu, dan Jekulo. Di Kecamatan Jati ada ada lima desa yang masih tergenang.
Kemudian di Kecamatan Undaan masih ada empat desa. Lalu Sembilan desa masih tergenang di Kecamatan Mejobo. Sementara di Kecamatan Kaliwungu dan Jekulo masing-masing masih ada tujuh dan tiga desa.
“Dari lima kecamatan tersebut terparah ada di Undaan, ketinggian air masih mencapai 60 cebtimeter. Sedangkan kecamatan lainya bervariatif mulai dari 20 sentimeter,” kata Mundir.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
