Biaya Rekonstruksi Pasar Klewer Surakarta Diproyeksikan Rp120 Miliar

medcom.id, Surakarta: Biaya pembangunan kembali Pasar Klewer diproyeksikan mencapai Rp120 miliar. Dana tersebut ditanggung bersama Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota Surakarta. Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan, pembangunan kembali (rekonstruksi) pusat perdagangan sandang terbesar di Jawa Tengah tersebut tidak akan melibatkan investor. "Saya tegaskan tidak ada investor," kata Rudy seusai meresmikan Taman Keprabon, Surakarta, Selasa (30/12/2014). Eks Wakil Wali Kota itu menjelaskan, rencana pembangunan kembali Pasar Klewer sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan tujuh menteri terkait. Rencana rekonstruksi sudah relatif matang, termasuk mengenai bentuk fisik bangunan. Bentuk bangunan bakal seperti semula. Rekonstruksi hanya menambahkan ruang bawah tanah (basement) untuk lokasi parkir. Proses pembangunan diperkirakan selesai akhir 2015. Sebelum bangunan baru pasar selesai, para pedagang akan direlokasi ke pasar darurat di kawasan Beteng Vasternburg. Pembangunan pasar darurat itu diperkirakan selesai dalam waktu enam bulan ke depan dengan biaya Rp28 miliar. "Selama pasar darurat itu dibangun para pedagang bisa berjualan di kios-kios yang masih kosong di Pusat Grosir Solo, Beteng Trade Centre, dan di pasar tradisional," ujar Rudy. Wali Kota menegaskan pemerintah sudah mempertimbangkan berbagai aspek supaya penanganan aktivitas pedagang pascakebakaran tetap berjalan dengan baik. Karenanya, dia meminta para pedagang mengikuti langkah yang telah direncanakan pemerintah. Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani berharap pemerintah secepatnya merealisasikan rencana tersebut, utamanya pembangunan pasar darurat. Dia juga meminta pemerintah membantu menyelesaikan persoalan utang para pedagang dengan pihak perbankan. "Terserah, bagaimana bentuknya? Ditunda atau bagaimana?" katanya. Sabtu hingga Minggu lalu, Pasar Klewer ludes dilalap api. Kejadian bermula pukul 20.00 WIB hingga Minggu pagi. Sebanyak 12 unit pemadam kebakaran kesusahan memadamkan api. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali yang meninjau langsung ke lokasi belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Namun, diduga korsleting listrik jadi penyebabnya. Api kembali muncul dari puing-puing sisa kebakaran di Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah, Senin (29/12/2014) malam. Api sempat muncul sekitar pukul 20.00 WIB. Hingga semalam, pemerintah dan aparat keamanan masih menutup lokasi dari masyarakat umum. Lokasi akan kembali dibuka hingga kondisi benar-benar aman.