Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno, melakukan diskusi mendorong UMKM memanfaatkan peluang ekonomi digital. Dokumentasi/ istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno, melakukan diskusi mendorong UMKM memanfaatkan peluang ekonomi digital. Dokumentasi/ istimewa

UMKM Diminta Manfaatkan Peluang Ekonomi Digital

Deny Irwanto • 12 Oktober 2024 18:52
Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno, mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan peluang ekonomi digital yang ditaksir mencapai US$110 miliar pada 2025. Pemerintah saat ini terus berupaya agar pelaku UMKM mendapatkan perlindungan guna bersaing secara adil sehingga bisnisnya berkembang. 
 
Sejalan dengan itu, Sandiaga mengapresiasi upaya konsisten pendampingan kolaboratif melalui Program UMKM Untuk Indonesia (UUI) dari Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), Badan Riset Inovasi Nasional dan didukung penuh oleh Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah Payung Program Keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia (SUI).
 
"Saya mengapresiasi program yang diinisiasi Sampoerna Entrepreneurship Training Center ini. IDEAL ini program digitalisasi dan inovasi UMKM agar bisa menjadi entrepreneur yang terakselerasi ekonominya menuju ekonomi berkelanjutan," kata Sandiaga di Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2024. 
 
Baca: Strategi Branding Dorong UMKM Naik Kelas
 
Sebagai konteks, Program UUI telah mendampingi 1.000 UMKM dari DKI Jakarta dan Jawa Barat sejak Februari 2024. Sebagai acara puncak dari rangkaian Program UUI digelar acara Inovasi dan Digitalisasi Entrepreneur untuk Akselerasi Lanjutan (IDEAL) 2024. 

UUI dan IDEAL 2024 merupakan perhelatan kedua setelah dilakukan pertama kali pada 2023 lalu. Pada IDEAL 2024 terpilih 5 UMKM yang keluar sebagai pemenang untuk didampingi lebih lanjut oleh INOTEK, BRIN dan Sampoerna SETC.
 
Kelima UMKM terpilih itu mulai dari peringkat pertama ialah Batik Gending Amarta, Bogor Sari Nutrisi atau Yess Yoghurt, Imah Teuweul Indonesia, Madu Non Pasteurisasi, dan Mbrebes Mili Food. 
 
Sandiaga berharap pendampingan yang dilakukan lembaga pemerintah dan swasta ini dapat ikut berkontribusi mendorong UMKM naik kelas. Dari 64 juta UMKM nasional, harapnya, lebih banyak lagi UMKM yang bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja dengan memanfaatkan inovasi dan riset yang ditawarkan BRIN.
 
"Pemerintah tentu terus memberikan penguatan dan perlindungan bagi UMKM agar persaingan yang adil. Kami juga memfasilitasi UMKM untuk masuk ke ekonomi digital karena ada US$110 miliar peluang ekonomi digital pada 2025 dan UMKM harus jadi prioritas," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan