Wamena: Kepolisian Resor Jayawijaya, Papua, menetapkan tiga orang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena terindikasi kuat sebagai bagian dari pelaku kerusuhan di Wamena, Jayawijaya pada 23 September 2019.
Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya mengatakan tiga orang itu harus ditangkap untuk pengembangan lebih lanjut.
"Kita sudah tahu orang-orangnya, foto-toto, hasil rekaman video dari CCTV sudah ada," kata Tonny di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu, 6 Oktober 2019.
Tonny memastikan setelah pemeriksaan terhadap 12 orang yang ditangkap, sembilan di antaranya sudah mengarah sebagai tersangka.
"Sembilan orang sudah mengarah ke tersangka. Pengembangan masih terus dilakukan hingga memperoleh siapa aktor di balik kerusuhan itu," jelas Tonny.
Mantan Kapolres Kabupaten Lanny Jaya ini mengatakan personel gabungan yang disiagakan untuk memberikan jaminan keamanan di Wamena sebanyak 1.500 orang. Aktivitas perekonomian di Wamena kini mulai berjalan layaknya sebelum tanggal 23 September.
Pengungsi yang sebelumnya banyak di Mapolres Jayawijaya sudah berkurang karena mereka
telah kembali ke rumah masing-masing.
"Kami sudah mengimbau pengungsi untuk tidak lagi membawa senjata tajam, dan beberapa hari ini saya lihat sudah tidak ada lagi yang membawa senjata tajam di sekitar Wamena," ungkap Tonny.
Wamena: Kepolisian Resor Jayawijaya, Papua, menetapkan tiga orang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena terindikasi kuat sebagai bagian dari pelaku kerusuhan di Wamena, Jayawijaya pada 23 September 2019.
Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya mengatakan tiga orang itu harus ditangkap untuk pengembangan lebih lanjut.
"Kita sudah tahu orang-orangnya, foto-toto, hasil rekaman video dari CCTV sudah ada," kata Tonny di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu, 6 Oktober 2019.
Tonny memastikan setelah pemeriksaan terhadap 12 orang yang ditangkap, sembilan di antaranya sudah mengarah sebagai tersangka.
"Sembilan orang sudah mengarah ke tersangka. Pengembangan masih terus dilakukan hingga memperoleh siapa aktor di balik kerusuhan itu," jelas Tonny.
Mantan Kapolres Kabupaten Lanny Jaya ini mengatakan personel gabungan yang disiagakan untuk memberikan jaminan keamanan di Wamena sebanyak 1.500 orang. Aktivitas perekonomian di Wamena kini mulai berjalan layaknya sebelum tanggal 23 September.
Pengungsi yang sebelumnya banyak di Mapolres Jayawijaya sudah berkurang karena mereka
telah kembali ke rumah masing-masing.
"Kami sudah mengimbau pengungsi untuk tidak lagi membawa senjata tajam, dan beberapa hari ini saya lihat sudah tidak ada lagi yang membawa senjata tajam di sekitar Wamena," ungkap Tonny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)