Cirebon: TH, 26, seorang guru honorer di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kota Cirebon, Jawa Barat, diduga mencabuli siswinya di sebuah penginapan. Korban diketahui duduk di kelas 5 SD.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan, peristiwa pencabulan terjadi pada Kamis, 25 Mei 2023, di salah satu penginapan di Jalan Tuparev Desa Kertawinangun Kedawung Cirebon.
Pelaku berkomunikasi dengan korban melalui pesan WhatsApp kemudian mengajak korban ke penginapan tersebut. Di tempat itulah, korban dicabuli oleh pelaku.
"Pelaku merupakan guru honorer di sekolah korban," ujar Ariek, Rabu, 5 Juli 2023.
Kasus terbongkar saat korban pulang ke rumah dan ditanyai oleh ibunya. Korban, ujar Ariek, langsung menangis dan menceritakan peristiwa tragis yang baru dialaminya itu.
"Pihak keluarga korban kemudian melaporkan kasus tersebut ke kepolisian," katanya.
Ariek menyebut, awalnya pelaku menyangkal telah melakukan pencabulan terhadap korban. Namun kebohongan itu terbongkar, saat polisi berhasil menemukan bukti percakapan antara pelaku dan korban.
Selain itu, polisi juga berhasil mendapatkan rekaman CCTV saat korban dan pelaku sedang berada di sebuah minimarket di kawasan Tuparev Cirebon.
"Rekaman CCTV dan percakapan di WA, menjadi bukti kuat," terang Ariek.
Sementara itu, TH mengaku khilaf sampai melakukan pencabulan terhadap siswinya. Menurut TH, dirinya baru satu kali melakukan aksi pencabulan.
"Baru satu kali ini, sama yang lain juga belum pernah," dalih TH.
Atas perbuatannya, TH terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Cirebon: TH, 26, seorang guru honorer di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kota Cirebon, Jawa Barat, diduga
mencabuli siswinya di sebuah penginapan. Korban diketahui duduk di kelas 5 SD.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan, peristiwa pencabulan terjadi pada Kamis, 25 Mei 2023, di salah satu penginapan di Jalan Tuparev Desa Kertawinangun Kedawung Cirebon.
Pelaku berkomunikasi dengan korban melalui pesan WhatsApp kemudian mengajak korban ke penginapan tersebut. Di tempat itulah, korban dicabuli oleh pelaku.
"Pelaku merupakan guru honorer di sekolah korban," ujar Ariek, Rabu, 5 Juli 2023.
Kasus terbongkar saat korban pulang ke rumah dan
ditanyai oleh ibunya. Korban, ujar Ariek, langsung menangis dan menceritakan peristiwa tragis yang baru dialaminya itu.
"Pihak keluarga korban kemudian melaporkan kasus tersebut ke kepolisian," katanya.
Ariek menyebut, awalnya pelaku menyangkal telah melakukan pencabulan terhadap korban. Namun kebohongan itu terbongkar, saat polisi berhasil menemukan bukti percakapan antara pelaku dan korban.
Selain itu, polisi juga berhasil mendapatkan rekaman CCTV saat korban dan pelaku sedang berada di sebuah minimarket di kawasan Tuparev Cirebon.
"Rekaman
CCTV dan percakapan di WA, menjadi bukti kuat," terang Ariek.
Sementara itu, TH mengaku khilaf sampai melakukan pencabulan terhadap siswinya. Menurut TH, dirinya baru satu kali melakukan aksi pencabulan.
"Baru satu kali ini, sama yang lain juga belum pernah," dalih TH.
Atas perbuatannya, TH terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
