Semarang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memberlakukan pengawasan ketat guna mengantisipasi penyebaran virus covid-19. Di pintu masuk wilayah dan sejumlah titik dilakukan rapid test antigen secara acak. Jika ada yang kedapatan positif, maka langsung dilakukan karantina.
Rapid test antigen dilakukan terhadap pendatang dari luar sebagai syarat masuk ke Jawa Tengah pada musim libur Natal dan tahun baru.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menuturkan rapid test antigen dilakukan di 11 titik, yakni di enam objek wisata, dan lima di titik rawan kerumunan rest area di sepanjang tol.
Di objek wisata, rapid test antigen disediakan di Dieng, Wonosobo; Borobudur, Magelang; Baturaden, Banyumas; Dusun Sumilir Bandungan, Kabupaten Semarang; Prambanan, Klaten; dan Tawangmangu, Karanganyar.
Sementara, titik rapid test antigen di rest area diselenggarakan di Rest Area 260 B Kabupaten Tegal, Rest Area 379 Batang, Rest Area 429 Kabupaten Semarang, Rest Area 456 A Kabupaten Semarang, serta Rest Area 456 B Kabupaten Semarang.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan alat rapid test antigen sesuai kebutuhan secara acak di masing-masing titik. Selain itu, Pemprov Jawa Tengah juga mengharuskan para pelaku perjalanan yang menempuh transportasi udara dan laut membawa surat keterangan negatif covid-19 dari tempat asalnya.
Bagi pelaku perjalanan yang akan keluar dari Jawa Tengah, pihak stasiun kereta api baik di Daop 4 Semarang maupun Daop 5 Purwokerto menyediakan pelayanan rapid tes antigen.
Calon penumpang kereta api diimbau untuk melaksanakan pemeriksaan rapid test antigen sehari sebelum keberangkatan.
Sedangkan, untuk transportasi udara, Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dan Adi Soemarmo Solo juga menyediakan pelayanan rapid test antigen seharga Rp170 ribu yang harus dibayar oleh calon penumpang pesawat.
Untuk mencegah penularan covid-19, pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun.
Semarang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memberlakukan pengawasan ketat guna mengantisipasi penyebaran virus covid-19. Di pintu masuk wilayah dan sejumlah titik dilakukan rapid test antigen secara acak. Jika ada yang kedapatan positif, maka langsung dilakukan karantina.
Rapid test antigen dilakukan terhadap pendatang dari luar sebagai syarat masuk ke Jawa Tengah pada musim libur Natal dan tahun baru.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menuturkan rapid test antigen dilakukan di 11 titik, yakni di enam objek wisata, dan lima di titik rawan kerumunan rest area di sepanjang tol.
Di objek wisata, rapid test antigen disediakan di Dieng, Wonosobo; Borobudur, Magelang; Baturaden, Banyumas; Dusun Sumilir Bandungan, Kabupaten Semarang; Prambanan, Klaten; dan Tawangmangu, Karanganyar.
Sementara, titik rapid test antigen di rest area diselenggarakan di Rest Area 260 B Kabupaten Tegal, Rest Area 379 Batang, Rest Area 429 Kabupaten Semarang, Rest Area 456 A Kabupaten Semarang, serta Rest Area 456 B Kabupaten Semarang.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan alat rapid test antigen sesuai kebutuhan secara acak di masing-masing titik. Selain itu, Pemprov Jawa Tengah juga mengharuskan para pelaku perjalanan yang menempuh transportasi udara dan laut membawa surat keterangan negatif covid-19 dari tempat asalnya.
Bagi pelaku perjalanan yang akan keluar dari Jawa Tengah, pihak stasiun kereta api baik di Daop 4 Semarang maupun Daop 5 Purwokerto menyediakan pelayanan rapid tes antigen.
Calon penumpang kereta api diimbau untuk melaksanakan pemeriksaan rapid test antigen sehari sebelum keberangkatan.
Sedangkan, untuk transportasi udara, Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dan Adi Soemarmo Solo juga menyediakan pelayanan rapid test antigen seharga Rp170 ribu yang harus dibayar oleh calon penumpang pesawat.
Untuk mencegah penularan covid-19, pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)
