Solo: Masyarakat yang nekat mudik Lebaran 2021 di Kota Solo, Jawa Tengah, bakal dikarantina selama lima hari. Mereka akan diisolasi di lokasi yang telah disiapkan Pemkot Solo, yakni Solo Techno Park (STP).
"Larangan mudik berlaku tidak hanya untuk aparatur sipil negara (ASN), namun juga untuk masyarakat umum. Pemudik yang datang, nanti akan dikirim untuk karantina selama lima hari di STP," papar Kapolresta Solo, Kombes Ade Safri Simanjuntak, Jumat, 16 April 2021.
Para pemudik juga akan dites rapid antigen di lokasi karantina. Mereka yang hasilnya nonreaktif wajib melanjutkan karantina selama lima hari, sedangkan pemudik dengan hasil reaktif dan bergejala akan langsung dikirim ke RS rujukan covid-19, termasuk rumah sakit lapangan milik TNI AD.
Sedangkan pemudik dengan hasil reaktif tanpa gejala, akan dikirim untuk karantia lanjutan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.
Baca juga: Jateng Kirim Bantuan Senilai Rp594 Juta untuk Korban Bencana Jatim
"Selain itu, kami menyiapkan 975 personel pengamanan selama Lebaran 2021. Mereka akan bertugas di sejumlah titik pengamanan di Kota Solo, termasuk di lima pos pengamanan di batas Kota Solo," imbuhnya.
Di lima titik perbatasan tersebut, akan dilakukan penyekatan untuk melakukan screening pemudik. Lima titik itu di antaranya kawasan Jurug, Faroka, Banyuanyar, serta di kawasan Palang Joglo.
"Jika pemudik lolos dari screening di perbatasan Kota Solo dan telah sampai di rumah, petugas Jogo Tonggo akan dioptimalkan untuk mendeteksi pendatang. Penyekatan sendiri akan kami laksanakan lebih cepat dari ketentuan pusat, sebelum 6 Mei 2021 sebagai antisipasi pemudik awal," bebernya.
Solo: Masyarakat yang nekat
mudik Lebaran 2021 di Kota Solo, Jawa Tengah, bakal dikarantina selama lima hari. Mereka akan diisolasi di lokasi yang telah disiapkan Pemkot Solo, yakni Solo Techno Park (STP).
"Larangan mudik berlaku tidak hanya untuk aparatur sipil negara (ASN), namun juga untuk masyarakat umum. Pemudik yang datang, nanti akan dikirim untuk karantina selama lima hari di STP," papar Kapolresta Solo, Kombes Ade Safri Simanjuntak, Jumat, 16 April 2021.
Para pemudik juga akan dites rapid antigen di lokasi karantina. Mereka yang hasilnya nonreaktif wajib melanjutkan karantina selama lima hari, sedangkan pemudik dengan hasil reaktif dan bergejala akan langsung dikirim ke RS rujukan covid-19, termasuk rumah sakit lapangan milik TNI AD.
Sedangkan pemudik dengan hasil reaktif tanpa gejala, akan dikirim untuk karantia lanjutan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.
Baca juga:
Jateng Kirim Bantuan Senilai Rp594 Juta untuk Korban Bencana Jatim
"Selain itu, kami menyiapkan 975 personel pengamanan selama Lebaran 2021. Mereka akan bertugas di sejumlah titik pengamanan di Kota Solo, termasuk di lima pos pengamanan di batas Kota Solo," imbuhnya.
Di lima titik perbatasan tersebut, akan dilakukan penyekatan untuk melakukan screening pemudik. Lima titik itu di antaranya kawasan Jurug, Faroka, Banyuanyar, serta di kawasan Palang Joglo.
"Jika pemudik lolos dari
screening di perbatasan Kota Solo dan telah sampai di rumah, petugas Jogo Tonggo akan dioptimalkan untuk mendeteksi pendatang. Penyekatan sendiri akan kami laksanakan lebih cepat dari ketentuan pusat, sebelum 6 Mei 2021 sebagai antisipasi pemudik awal," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
