Jepara: Dua warga Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tenggelam di sungai SWD 1 Welahan. Korban diketahui bernama Abdul Ghofur, warga Welahan dan Turipah, warga Desa Jambu, Kecamatan Mlonggo yang hilang di sungai Mlonggo.
Kepala Pelaksana BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, mengatakan sampai saat ini kedua korban tenggelam di sungai masih dalam pencarian. Turipah dikabarkan tenggelam pada, Sabtu, 7 Maret 2020. Sementara Abdul Ghofur tenggelam di sungai SWD I pada Minggu, 8 Maret 2020.
"Kami masih terus berusaha mencari korban. Hari ini Tim Gabungan sudah kembali berada di lokasi untuk melakukan pencarian kembali. Mudah-mudahan bisa segera ditemukan," kata Arwin saat dikonfirmasi, Senin, 9 Maret 2020.
Pada pencarian kali ini juga dikerahkan petugas-petugas penyelaman untuk bisa segera menemukan korban. Sejak hari pertama proses pencarian di SWD 1, beberapa penyelam sudah dikerahkan. Namun sampai operasi ditutup untuk hari pertama, belum mendapatkan hasil.
"Untuk yang di Sungai Mlonggo, hari ini masuk pencarian hari ke-3. Tim Gabungan masih terus melakukan usaha pencarian sampai detik ini," jelas Arwin.
Arwin menambahkan informasi yang diterima dari keluarga, Abdul Ghofur diduga mengalami depresi. Dua warga mengetahui persis kejadian ini, namun tidak bisa melakukan pertolongan, lantaran arus sungai yang deras langsung menenggelamkannya.
"Yang di Mlonggo juga sama, korban diduga terseret arus di Sungai Mlonggo. Hingga saat ini belum ditemukan," pungkas Arwin.
Jepara: Dua warga Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tenggelam di sungai SWD 1 Welahan. Korban diketahui bernama Abdul Ghofur, warga Welahan dan Turipah, warga Desa Jambu, Kecamatan Mlonggo yang hilang di sungai Mlonggo.
Kepala Pelaksana BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, mengatakan sampai saat ini kedua korban tenggelam di sungai masih dalam pencarian. Turipah dikabarkan tenggelam pada, Sabtu, 7 Maret 2020. Sementara Abdul Ghofur tenggelam di sungai SWD I pada Minggu, 8 Maret 2020.
"Kami masih terus berusaha mencari korban. Hari ini Tim Gabungan sudah kembali berada di lokasi untuk melakukan pencarian kembali. Mudah-mudahan bisa segera ditemukan," kata Arwin saat dikonfirmasi, Senin, 9 Maret 2020.
Pada pencarian kali ini juga dikerahkan petugas-petugas penyelaman untuk bisa segera menemukan korban. Sejak hari pertama proses pencarian di SWD 1, beberapa penyelam sudah dikerahkan. Namun sampai operasi ditutup untuk hari pertama, belum mendapatkan hasil.
"Untuk yang di Sungai Mlonggo, hari ini masuk pencarian hari ke-3. Tim Gabungan masih terus melakukan usaha pencarian sampai detik ini," jelas Arwin.
Arwin menambahkan informasi yang diterima dari keluarga, Abdul Ghofur diduga mengalami depresi. Dua warga mengetahui persis kejadian ini, namun tidak bisa melakukan pertolongan, lantaran arus sungai yang deras langsung menenggelamkannya.
"Yang di Mlonggo juga sama, korban diduga terseret arus di Sungai Mlonggo. Hingga saat ini belum ditemukan," pungkas Arwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
