medcom.id, Serang: Keluarga Brigadir Iip Saihemi, ajudan Kapolres Cilegon, Banten, yang tertembak paha sebelah kanan menuturkan senjata milik Iip sempat dipinjam oleh ajudan Kapolres Serang, Brigadir Sutarjo, sebelum insiden terjadi.
"Saat itu saya dapat info dari polisi, pistolnya dipinjam, lagi dimainin. Mungkin karena sensitif meletus, menembak pahanya," ujar ayah Brigadir Iip Saihemi kepada Metrotvnews.com, Minggu (20/12/2015).
Keterangan pihak keluarga Iip Saihemi bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Kabid Humas Polda Banten, AKBP Ermayadi. Ermayadi mengungkap, insiden terjadi bukan saat keduanya tengah bergurau melainkan sedang membersihkan senjata.
"Bukan sedang bercanda. Tapi sedang membersihkan senjata. Tiba-tiba ada letusan di senjata," kata Ermayadi.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal saat kedua ajudan tengah bercanda menggunakan senjata api saat menunggu para kapolres rapat gelar operasi persiapan Natal dan Tahun Baru 2016 di Markas Polda Banten. Tanpa maksud menembak, Brigadir Sutarjo mengokang senjatanya yang saat itu mengarah ke paha kanan Brigadir Iip Saihemi.
"Tiba-tiba senpi itu meledak dan mengenai paha ajudan Kapolres Cilegon," kata seorang anggota Polri yang enggan disebutkan namanya kepada Metrotvnews.com, Minggu (20/12/2015).
Saat ini, korban berada di Rumah Sakit Banten. Tim dokter telah mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di pahanya. "Saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Banten," lanjut dia.
Saat Metrotvnews.com mendatangi RS Banten, petugas mengonfirmasikan hal itu. "Oh, yang tertembak kakinya itu dirawat di lantai 3 ruang 325," kata Shifa, staf informasi RSUD RS Banten.
Dodi Umbara, petugas keamanan RSUD Banten juga membenarkan perihal lip Saihemi dirawat di RSUD Banten. "Yang polisi ditembak itu yah, dia di rawat di sini," sebut dia.
medcom.id, Serang: Keluarga Brigadir Iip Saihemi, ajudan Kapolres Cilegon, Banten, yang tertembak paha sebelah kanan menuturkan senjata milik Iip sempat dipinjam oleh ajudan Kapolres Serang, Brigadir Sutarjo, sebelum insiden terjadi.
"Saat itu saya dapat info dari polisi, pistolnya dipinjam, lagi dimainin. Mungkin karena sensitif meletus, menembak pahanya," ujar ayah Brigadir Iip Saihemi kepada
Metrotvnews.com, Minggu (20/12/2015).
Keterangan pihak keluarga Iip Saihemi bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Kabid Humas Polda Banten, AKBP Ermayadi. Ermayadi mengungkap, insiden terjadi bukan saat keduanya tengah bergurau melainkan sedang membersihkan senjata.
"Bukan sedang bercanda. Tapi sedang membersihkan senjata. Tiba-tiba ada letusan di senjata," kata Ermayadi.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal saat kedua ajudan tengah bercanda menggunakan senjata api saat menunggu para kapolres rapat gelar operasi persiapan Natal dan Tahun Baru 2016 di Markas Polda Banten. Tanpa maksud menembak, Brigadir Sutarjo mengokang senjatanya yang saat itu mengarah ke paha kanan Brigadir Iip Saihemi.
"Tiba-tiba senpi itu meledak dan mengenai paha ajudan Kapolres Cilegon," kata seorang anggota Polri yang enggan disebutkan namanya kepada
Metrotvnews.com, Minggu (20/12/2015).
Saat ini, korban berada di Rumah Sakit Banten. Tim dokter telah mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di pahanya. "Saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Banten," lanjut dia.
Saat
Metrotvnews.com mendatangi RS Banten, petugas mengonfirmasikan hal itu. "Oh, yang tertembak kakinya itu dirawat di lantai 3 ruang 325," kata Shifa, staf informasi RSUD RS Banten.
Dodi Umbara, petugas keamanan RSUD Banten juga membenarkan perihal lip Saihemi dirawat di RSUD Banten. "Yang polisi ditembak itu yah, dia di rawat di sini," sebut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
