Tangerang: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang meminta warga mengoptimalkan pemilahan sampah sejak dari rumah usai kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing. Sehingga sampah yang dibuang ke TPA Rawa Kucing hanya sampah residu yang sulit atau tidak dapat didaur ulang dengan mudah.
Kepala DLH Kota Tangerang, Tihar Sopian, mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi semakin berkurangnya kapasitas TPA Rawa Kucing. Terlebih pasca terjadinya kebakaran di TPA Rawa Kucing, saat ini diperlukan langkah nyata dari seluruh penghasil sampah di Kota Tangerang.
"Jika pemilahan sampah dari rumah tangga ini dilakukan dengan baik, maka volume sampah yang dibuang ke TPA Rawa Kucing tidak akan terlalu banyak. Karena hanya ada sampah residu saja. Tentu, harapannya usia TPA Rawa Kucing bisa lebih panjang lagi," kata Tihar di Tangerang, Selasa, 7 November 2023.
Tihar menuturkan pihaknya pun menggandeng sederet aktivis atau penggiat lingkungan untuk memasifkan pemilahan sampah. Mulai dari Bank Sampah, Kampung Proklim, Adiwiyata hingga penggiat lingkungan lainnya.
"Kami berharap, pengurangan sampah ini bisa sama-sama kita lakukan bersama, dengan komitmen yang nyata. Karena memang, sampah adalah urusan bersama, ayo memilah, mengolah dan memanfaatkan kembali, dan hanya sampah residu yang datang ke TPA Rawa Kucing," jelasnya.
Menurut Tihar saat kebakaran terjadi penanganan sampah di Kota Tangerang memang sempat terganggu. Namun, lanjutnya, saat ini semua pelayanan sampah di Kota Tangerang sudah kembali normal, dengan menggunakan lahan darurat seluas dua hektare, serta pembuangan ke TPA pada pintu satu sudah kembali normal.
"Pintu tiga TPA Rawa Kucing juga akan segera dibuka. Di sisi lain, mengantisipasi kasus kebakaran tak terulang, DLH Kota Tangerang juga sudah membangun tiga tandon, dan akan bertambah dengan target delapan tandon terbangun di TPA Rawa Kucing," ujarnya.
Tangerang: Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Kota Tangerang meminta warga mengoptimalkan pemilahan
sampah sejak dari rumah usai kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing. Sehingga sampah yang dibuang ke TPA Rawa Kucing hanya sampah residu yang sulit atau tidak dapat didaur ulang dengan mudah.
Kepala DLH Kota Tangerang, Tihar Sopian, mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi semakin berkurangnya kapasitas TPA Rawa Kucing. Terlebih pasca terjadinya kebakaran di TPA Rawa Kucing, saat ini diperlukan langkah nyata dari seluruh penghasil sampah di Kota Tangerang.
"Jika pemilahan sampah dari rumah tangga ini dilakukan dengan baik, maka volume sampah yang dibuang ke TPA Rawa Kucing tidak akan terlalu banyak. Karena hanya ada sampah residu saja. Tentu, harapannya usia TPA Rawa Kucing bisa lebih panjang lagi," kata Tihar di Tangerang, Selasa, 7 November 2023.
Tihar menuturkan pihaknya pun menggandeng sederet aktivis atau penggiat lingkungan untuk memasifkan pemilahan sampah. Mulai dari Bank Sampah, Kampung Proklim, Adiwiyata hingga penggiat lingkungan lainnya.
"Kami berharap, pengurangan sampah ini bisa sama-sama kita lakukan bersama, dengan komitmen yang nyata. Karena memang, sampah adalah urusan bersama, ayo memilah, mengolah dan memanfaatkan kembali, dan hanya sampah residu yang datang ke TPA Rawa Kucing," jelasnya.
Menurut Tihar saat kebakaran terjadi penanganan sampah di Kota Tangerang memang sempat terganggu. Namun, lanjutnya, saat ini semua pelayanan sampah di Kota Tangerang sudah kembali normal, dengan menggunakan lahan darurat seluas dua hektare, serta pembuangan ke TPA pada pintu satu sudah kembali normal.
"Pintu tiga TPA Rawa Kucing juga akan segera dibuka. Di sisi lain, mengantisipasi kasus kebakaran tak terulang, DLH Kota Tangerang juga sudah membangun tiga tandon, dan akan bertambah dengan target delapan tandon terbangun di TPA Rawa Kucing," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
