Banda Aceh: Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada mendukung larangan perayaan tahun baru yang dikeluarkan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh. Upaya itu untuk mencegah kerumunan dan penyebaran covid-19.
"Saya secara pribadi melarang warga menggelar pesta malam tahun baru 2021. Kepada warga agar tetap berada di rumah dan tidak membuat kerumunan demi mencegah penyebaran covid-19," kata Wahyu, Rabu 30 Desember 2020.
Wahyu mengatakan, larangan perayaan tahun baru dilakukan karena masih dalam kondisi pandemi covid-19. Dia menilai, perayaan tahun baru tidak ada manfaatnya.
"Kalau tidak pandemi, masih okelah," ujarnya.
Wahyu mengungkapkan, Polda Aceh bersama tim gabungan akan mengerahkan personelnya untuk menggelar patroli pada malam tahun baru. Operasi Lilin Seulawah 2020 dan operasi yustisi telah digelar hingga kini.
Baca: Polisi di Cirebon Tindak Tegas Warga Bila Berkerumun saat Tahun Baru
"Saya ingatkan, jangan melakukan aktivitas perayaan tahun baru," jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman melarang warganya merayakan malam tahun baru, untuk mengantisipasi penularan covid-19. Warga yang melanggar akan diberi sanksi pembinaan tentang syariat Islam.
Selain itu, larangan tersebut juga sebagai antisipasi munculnya kerumunan masyarakat. Sehingga pasien covid-19 tidak terus bertambah. Aminullah mengatakan akan memantau langsung kondisi di ibu kota Aceh pada malam tahun baru. Pihaknya bakal memastikan tidak ada perayaan pergantian tahun.
Aminullah menyampaikan, seruan larangan perayaan tahun baru sudah dikeluarkan agar masyarakat mengetahui adanya pelarangan tersebut. Bahkan, pedagang juga dilarang menjual petasan, kembang api, terompet dan sejenisnya.
Banda Aceh: Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada mendukung larangan perayaan
tahun baru yang dikeluarkan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh. Upaya itu untuk mencegah kerumunan dan penyebaran covid-19.
"Saya secara pribadi melarang warga menggelar pesta malam tahun baru 2021. Kepada warga agar tetap berada di rumah dan tidak membuat kerumunan demi mencegah penyebaran covid-19," kata Wahyu, Rabu 30 Desember 2020.
Wahyu mengatakan, larangan perayaan tahun baru dilakukan karena masih dalam kondisi pandemi covid-19. Dia menilai, perayaan tahun baru tidak ada manfaatnya.
"Kalau tidak pandemi, masih okelah," ujarnya.
Wahyu mengungkapkan, Polda Aceh bersama tim gabungan akan mengerahkan personelnya untuk menggelar patroli pada malam tahun baru. Operasi Lilin Seulawah 2020 dan operasi yustisi telah digelar hingga kini.
Baca: Polisi di Cirebon Tindak Tegas Warga Bila Berkerumun saat Tahun Baru
"Saya ingatkan, jangan melakukan aktivitas perayaan tahun baru," jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman melarang warganya merayakan malam tahun baru, untuk mengantisipasi penularan covid-19. Warga yang melanggar akan diberi sanksi pembinaan tentang syariat Islam.
Selain itu, larangan tersebut juga sebagai antisipasi munculnya kerumunan masyarakat. Sehingga pasien covid-19 tidak terus bertambah. Aminullah mengatakan akan memantau langsung kondisi di ibu kota Aceh pada malam tahun baru. Pihaknya bakal memastikan tidak ada perayaan pergantian tahun.
Aminullah menyampaikan, seruan larangan perayaan tahun baru sudah dikeluarkan agar masyarakat mengetahui adanya pelarangan tersebut. Bahkan, pedagang juga dilarang menjual petasan, kembang api, terompet dan sejenisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
