medcom.id, Tarakan: Helikopter jenis Bell 412 EP hilang kontak saat terbang dari Tarakan menuju Long Bawan, Kalimantan Utara. Helikopter mengangkut 400 kilogram pendorong logistik, satu pilot dan empat kru pesawat.
Kepala Basarnas Kaltim Kaltara Mujiyono mengatakan, pihaknya menerima informasi dari Airnav soal hilangnya kontak helikopter sekira pukul 14.34. WITA. Helikopter milik TNI AD itu dipastikan belum sempat mendarat di Long Bawan.
Helikopter, kata Mujiono, lepas landas sekira pukul 10.45 WITA. Helikopter terbang dalam rangka membawa logistik menuju Pos Tanjung Karya di Long Bawan. Waktu tempuh helikopter selama satu jam sepuluh menit.
"Dijadwalkan mendarat di Long Bawan pada pukul 11.55 WITA," kata Mujiono saat dihubungi Metro TV, Kamis (24/11/2016).
(Baca: Helikopter Milik TNI AD Hilang Kontak di Tarakan)
Helikopter diketahui tiga kali kontak dengan Air Traffic Control (ATC) Malinau sebelum akhirnya hilang dari radar. Kontak pertama helikopter itu terjadi pada pukul 11.15 WITA. Kontak kedua dengan ATC Malinau masih terjadi pada pukul 11.24 WITA.
Helikopter melakukan kontak terakhir dengan ATC Malinau pada pukul 11.29 WITA. Setelah itu, tidak ada lagi komunikasi dai heli jenis Bell 412 EP itu.
Lima awak yang ada dalam helikopter itu yakni pilot Lettu Captain Yohanes Syahputra, kru pesawat Lettu Captain Abdi, Lettu Captain Ginas, Sertu Bayu, dan Praka Suyanto. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui keberadaan helikopter.
Mujiyono mengatakan tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari helikopter bernomor registrasi HA-5166 itu. Pencarian bakal dilakukan mulai besok pagi.
medcom.id, Tarakan: Helikopter jenis Bell 412 EP hilang kontak saat terbang dari Tarakan menuju Long Bawan, Kalimantan Utara. Helikopter mengangkut 400 kilogram pendorong logistik, satu pilot dan empat kru pesawat.
Kepala Basarnas Kaltim Kaltara Mujiyono mengatakan, pihaknya menerima informasi dari Airnav soal hilangnya kontak helikopter sekira pukul 14.34. WITA. Helikopter milik TNI AD itu dipastikan belum sempat mendarat di Long Bawan.
Helikopter, kata Mujiono, lepas landas sekira pukul 10.45 WITA. Helikopter terbang dalam rangka membawa logistik menuju Pos Tanjung Karya di Long Bawan. Waktu tempuh helikopter selama satu jam sepuluh menit.
"Dijadwalkan mendarat di Long Bawan pada pukul 11.55 WITA," kata Mujiono saat dihubungi Metro TV, Kamis (24/11/2016).
(Baca:
Helikopter Milik TNI AD Hilang Kontak di Tarakan)
Helikopter diketahui tiga kali kontak dengan Air Traffic Control (ATC) Malinau sebelum akhirnya hilang dari radar. Kontak pertama helikopter itu terjadi pada pukul 11.15 WITA. Kontak kedua dengan ATC Malinau masih terjadi pada pukul 11.24 WITA.
Helikopter melakukan kontak terakhir dengan ATC Malinau pada pukul 11.29 WITA. Setelah itu, tidak ada lagi komunikasi dai heli jenis Bell 412 EP itu.
Lima awak yang ada dalam helikopter itu yakni pilot Lettu Captain Yohanes Syahputra, kru pesawat Lettu Captain Abdi, Lettu Captain Ginas, Sertu Bayu, dan Praka Suyanto. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui keberadaan helikopter.
Mujiyono mengatakan tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari helikopter bernomor registrasi HA-5166 itu. Pencarian bakal dilakukan mulai besok pagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)
