Bandung: Pakar Transportasi Institut Teknologi Bandung, Sony Sulaksono Wibowo, menilai jalur ganda harus segera dibangun termasuk di petak jalan Haurpugur-Cicalengka, Jawa Barat yang menjadi lokasi tabrakan antara Kereta Api Turangga PLB 65A bertabrakan dengan Kereta Api Commuterline Bandung 350 pada Jumat 5 Januari 2024.
Menurut Sony, jalur tunggal (single track) merupakan jalur yang rawan kecelakaan salah satunya di Cicalengka. Pembangunan jalur ganda pun menjadi kebutuhan yang mendesak untuk mencegah kembali terjadinya tabrakan kereta api.
"Dalam prosedur kereta api, untuk single track, kereta api harus bergantian. Kereta yang menjadi prioritas itu biasanya Turangga. Nanti kereta api lokal masuk ke salah satu emplasemen di stasiun terdekat, menunggu kereta Turangga lewat, baru kereta lokal masuk ke jalur utama," ujar Sony di Bandung, Jumat 5 Januari 2024.
Baca: 2 Korban Tabrakan Kereta Api di Cicalengka Masih Terjebak di Dalam Gerbong
Sony menuturkan, tabrakan kereta api di jalur yang sama bisa saja terjadi karena beberapa faktor di antaranya masalah sinyal, komunikasi, dan sebagainya.
"Ada kemungkinan karena miskomunikasi. Apakah salah dari sinyalnya atau salah dari masinisnya, atau salah dari isyaratnya. Karena ada komunikasi lewat sinyal dan lewat isyarat," sahutnya.
Terkait kecelakaan tersebut, Sony menegaskan agar jalur ganda (double track) segera dibangun supaya tidak terjadi kejadian serupa. Terlebih, lanjut Sony, kereta api merupakan moda transportasi favorit bagi masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas perjalanan.
"Ke depannya memang harus disegerakan pembangunan (double track) jalur selatan. Yang sudah double track baru jalur utara. Jalur selatan sempat tertunda. Karena bagaimana pun juga kereta api masih menjadi salah satu angkutan favorit untuk jarak jauh, terutama saat musim liburan," ungkapnya.
Bandung: Pakar Transportasi Institut Teknologi Bandung, Sony Sulaksono Wibowo, menilai jalur ganda harus segera dibangun termasuk di petak jalan Haurpugur-Cicalengka, Jawa Barat yang menjadi lokasi tabrakan antara Kereta Api Turangga PLB 65A bertabrakan dengan Kereta Api Commuterline Bandung 350 pada Jumat 5 Januari 2024.
Menurut Sony, jalur tunggal (single track) merupakan jalur yang rawan kecelakaan salah satunya di Cicalengka. Pembangunan jalur ganda pun menjadi kebutuhan yang mendesak untuk mencegah kembali terjadinya tabrakan kereta api.
"Dalam prosedur kereta api, untuk single track, kereta api harus bergantian. Kereta yang menjadi prioritas itu biasanya Turangga. Nanti kereta api lokal masuk ke salah satu emplasemen di stasiun terdekat, menunggu kereta Turangga lewat, baru kereta lokal masuk ke jalur utama," ujar Sony di Bandung, Jumat 5 Januari 2024.
Baca:
2 Korban Tabrakan Kereta Api di Cicalengka Masih Terjebak di Dalam Gerbong
Sony menuturkan, tabrakan kereta api di jalur yang sama bisa saja terjadi karena beberapa faktor di antaranya masalah sinyal, komunikasi, dan sebagainya.
"Ada kemungkinan karena miskomunikasi. Apakah salah dari sinyalnya atau salah dari masinisnya, atau salah dari isyaratnya. Karena ada komunikasi lewat sinyal dan lewat isyarat," sahutnya.
Terkait kecelakaan tersebut, Sony menegaskan agar jalur ganda (double track) segera dibangun supaya tidak terjadi kejadian serupa. Terlebih, lanjut Sony, kereta api merupakan moda transportasi favorit bagi masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas perjalanan.
"Ke depannya memang harus disegerakan pembangunan (double track) jalur selatan. Yang sudah double track baru jalur utara. Jalur selatan sempat tertunda. Karena bagaimana pun juga kereta api masih menjadi salah satu angkutan favorit untuk jarak jauh, terutama saat musim liburan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
