Jepara: Sebanyak tiga jemaah calon haji asal Kabupaten Jepara terpaksa dipulangkan ke daerah akibat kondisi sakit yang diderita. Ketiga JCH tersebut tidak memungkinkan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umroh, Kemenag Jepara, Sri Yuliati. Dirinya menjelaskan tiga JCH terdiri dari dua orang perempuan dan satu orang laki-laki.
Satu orang perempuan merupakan warga Kecamatan Mlonggo yang berasal dari Kloter 73.
"Sedangkan dua lainnya, yaitu satu orang perempuan dari Kecamatan Donorojo dan satu orang laki-laki dari Kecamatan Batealit. Mereka sama-sama berasal dari Kloter 74," jelas Yuli di Jepara, Kamis, 6 Juni 2024.
Yuli menjelaskan dua orang dari Kloter 74 tersebut tadinya sama-sama berangkat bersama 351 JCH lainnya dari Pendopo Kabupaten Jepara menuju Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Namun setelah dilakukan pengecekan kesehatan, kondisi keduanya dinyatakan tidak layak terbang. Sehingga kemudian dipulangkan pada Sabtu, 1 Juni 2024.
"Kemudian untuk satu Jama'ah yang dari Kecamatan Mlonggo tadinya sempat dirawat di RS Muwardi Solo. Tapi karena kondisi kesehatannya juga tidak memungkinkan akhirnya hari ini dipulangkan ke daerah asal," ungkapnya.
Ia menjelaskan saat ini masih terdapat satu orang JCH yang masih menunggu untuk diberangkatkan ke Tanah Suci asal Kecamatan Kedung.
Calon Jama'ah Haji dari Kloter 73 tersebut tadinya juga sempat dirawat di Rumah Sakit Mawardi, Solo.
"JCH tersebut sudah membaik dan akan diterbangkan. Namun untuk pemberangkatannya akan diikutkan kloter mana saat ini masih menunggu informasi dari PPIH (Petugas Pelaksana Ibadah Haji)," jelasnya.
Sebelumnya, Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara telah memberangkatkan sebanyak 1.410 Jama'ah Calon Haji pada Kamis dan Jum'at (30&31/5/2024) ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali untuk nantinya diterbangkan ke Tanah Suci Mekkah.
Jepara: Sebanyak tiga jemaah calon
haji asal Kabupaten Jepara terpaksa dipulangkan ke daerah akibat kondisi sakit yang diderita. Ketiga JCH tersebut tidak memungkinkan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umroh, Kemenag Jepara, Sri Yuliati. Dirinya menjelaskan tiga JCH terdiri dari dua orang perempuan dan satu orang laki-laki.
Satu orang perempuan merupakan warga Kecamatan Mlonggo yang berasal dari Kloter 73.
"Sedangkan dua lainnya, yaitu satu orang perempuan dari Kecamatan Donorojo dan satu orang laki-laki dari Kecamatan Batealit. Mereka sama-sama berasal dari Kloter 74," jelas Yuli di Jepara, Kamis, 6 Juni 2024.
Yuli menjelaskan dua orang dari Kloter 74 tersebut tadinya sama-sama berangkat bersama 351 JCH lainnya dari Pendopo Kabupaten Jepara menuju Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Namun setelah dilakukan pengecekan kesehatan, kondisi keduanya dinyatakan tidak layak terbang. Sehingga kemudian dipulangkan pada Sabtu, 1 Juni 2024.
"Kemudian untuk satu Jama'ah yang dari Kecamatan Mlonggo tadinya sempat dirawat di RS Muwardi Solo. Tapi karena kondisi kesehatannya juga tidak memungkinkan akhirnya hari ini dipulangkan ke daerah asal," ungkapnya.
Ia menjelaskan saat ini masih terdapat satu orang JCH yang masih menunggu untuk diberangkatkan ke Tanah Suci asal Kecamatan Kedung.
Calon Jama'ah Haji dari Kloter 73 tersebut tadinya juga sempat dirawat di Rumah Sakit Mawardi, Solo.
"JCH tersebut sudah membaik dan akan diterbangkan. Namun untuk pemberangkatannya akan diikutkan kloter mana saat ini masih menunggu informasi dari PPIH (Petugas Pelaksana Ibadah Haji)," jelasnya.
Sebelumnya, Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara telah memberangkatkan sebanyak 1.410 Jama'ah Calon Haji pada Kamis dan Jum'at (30&31/5/2024) ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali untuk nantinya diterbangkan ke Tanah Suci Mekkah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
