BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, mengimbau masyarakat terutama masyarakat berada di empat kabupaten wilayah Maluku Utara (Malut), untuk berhati-hati, terutama pengguna jasa transportasi laut, menyusul terjadinya cuaca buruk (Abdul Fatah)
BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, mengimbau masyarakat terutama masyarakat berada di empat kabupaten wilayah Maluku Utara (Malut), untuk berhati-hati, terutama pengguna jasa transportasi laut, menyusul terjadinya cuaca buruk (Abdul Fatah)

4 Kabupaten di Maluku Utara Diprediksi Mengalami Cuaca Buruk

Antara • 16 Agustus 2022 10:37
Ternate: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate memprediksi empat kabupaten di Maluku Utara (Malut) mengalami cuaca buruk.
 
"Kami telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah empat kabupaten," kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, Dewi Makhrantika di Ternate, Selasa, 16 Agustus 2022.
 
BMKG mengimbau masyarakat terutama di empat kabupaten itu untuk berhati-hati, terutama pengguna jasa transportasi laut dan nelayan, menyusul prakiraan cuaca buruk pada Selasa ini.

Dewi menjelaskan empat kabupaten tersebut yakni Subaim, Maba di Halmahera Halmahera Timur, Weda di Kabupaten Halmahera Tengah, Gane, Obi di Kabupaten Halmahera Selatan serta Kabupaten Pulau Taliabu dan sekitarnya dengan gelombang laut mencapai 2 meter, terutama di perairan Obi-Sanana-Bobong.
 
Sedangkan, secara umum kondisi cuaca di Malut berawan dengan potensi hujan ringan-sedang di wilayah Morotai,  Tobelo, Maba, Jailolo, Ternate, Tidore, Batang Dua, Kepulauan Widi, Mangole, Sanana, Taliabu dan sekitarnya.
 
Baca: Puluhan Rumah di Bangkalan Rusak Diterjang Angin Kencang

Selain itu, pada siang/sore hari umumnya hujan ringan dengan potensi hujan sedang - lebat di wilayah Subaim, Maba, Weda, Sofifi, Gane Barat, Gane Timur, Bacan, Obi, Sanana, Taliabu dan sekitarnya dengan suhu udara 27-31 derajat celsius.
 
BMKG menyatakan hingga sore nanti masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin terutama di Kabupaten Halmahera Barat di Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah di Weda Utara, Weda Timur, Kabupaten Halmahera Utara di Kao Teluk, Kabupaten Halmahera Selatan di Gane Timur Selatan, Kabupaten Halmahera Timur di Maba, Wasile Tengah, Wasile Timur, Kabupaten Pulau Morotai di Morotai Jaya, Morotai Utara dan sekitarnya.
 
Sebelumnya, awan konvektif ini memiliki karakteristik pergerakan angin yang cukup kuat, terutama di wilayah lautan, di mana akan memengaruhi jarak pandang yang pendek dan merusak kondisi sekitar. Terutama di wilayah lautan karena memiliki permukaan yang lebih luas, terutama di perairan Ternate-Halmahera bagian barat.
 
Ia berharap agar para nelayan atau pelaku usaha perahu cepat berukuran kecil untuk berhati-hati karena kondisi cuaca buruk disertai angin kencang.
 
Sementara itu, Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, terus memantau kondisi cuaca dan jika tidak memungkinkan maka KSOP akan melakukan penundaan aktivitas pelayaran.
 
Kepala Kantor KSOP Kelas II Ternate Agustinus menyatakan, pihaknya masih terus memantau kondisi cuaca perairan di Malut. Kendati demikian, hingga kini aktivitas pelayaran masih tetap normal, terutama untuk jalur Ternate-Tidore, Ternate-Sofifi, Ternate-Sidangoli, Ternate-Jailolo dan berbagai rute lainnya di perairan Malut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan