Malang: Para pedagang musiman pernak-pernik khas kemerdekaan mulai bermunculan di sejumlah ruas jalan di kawasan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Mereka mengadu nasib jelang peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI.
Bahkan beberapa pedagang yang berasal dari luar daerah yakni rela datang ke Kabupaten Malang untuk menjual pernak-pernik khas Agustusan tersebut. Salah satunya, Dede Sunandar, pedagang asal Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Tahun ini, Dede berjualan bendera dan umbul-umbul merah putih di depan Gedung DPRD Kabupaten Malang, Jalan Panji Nomor 119, Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Ia mengaku sudah tiga tahun terakhir berjualan bendera di Malang.
“Setiap menjelang HUT RI, saya selalu datang ke Kabupaten Malang untuk berjualan umbul-umbul dan bendera merah putih,” katanya saat ditemui Selasa 2 Agustus 2022.
Dede merupakan pedagang musiman pernak-pernik merah putih. Sehari-harinya, ia biasa berjualan jajanan cilok di tempat asalnya, Kecamatan Saloka. Namun jelang HUT RI, ia beralih menjadi pedagang bendera merah putih.
Dede sendiri telah tiba di Malang sejak pekan lalu. Ia biasanya menginap di rumah kos selama berada di Malang. Sedangkan, barang dagangannya ia bawa sendiri dari Jawa Barat.
“Disini kos. Kalau untuk bendera-bendera ini saya bawa dari tempat asal. Harganya mulai dari Rp5 ribu hingga Rp80 ribu per item,” imbuhnya.
Dede tak sendiri berangkat ke Malang. Ia mengadu nasib bersama lima orang temannya. Rencananya, ia berada di Malang hingga satu hari sebelum Hari Kemerdekaan RI.
“Biasanya tanggal 16 Agustus kami sudah pulang. Dari hasil berjualan bendera itu, kalau sampai habis penghasilannya berkisar Rp1 juta,” ungkap Dede.
Malang: Para pedagang musiman pernak-pernik khas kemerdekaan mulai bermunculan di sejumlah ruas jalan di kawasan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Mereka mengadu nasib jelang peringatan hari ulang tahun (HUT)
ke-77 Kemerdekaan RI.
Bahkan beberapa pedagang yang berasal dari luar daerah yakni rela datang ke Kabupaten Malang untuk menjual pernak-pernik khas Agustusan tersebut. Salah satunya, Dede Sunandar, pedagang asal Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Tahun ini, Dede berjualan
bendera dan umbul-umbul merah putih di depan Gedung DPRD Kabupaten Malang, Jalan Panji Nomor 119, Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Ia mengaku sudah tiga tahun terakhir berjualan bendera di Malang.
“Setiap menjelang HUT RI, saya selalu datang ke Kabupaten Malang untuk berjualan umbul-umbul dan bendera merah putih,” katanya saat ditemui Selasa 2 Agustus 2022.
Dede merupakan pedagang musiman pernak-pernik merah putih. Sehari-harinya, ia biasa berjualan jajanan cilok di tempat asalnya, Kecamatan Saloka. Namun jelang HUT RI, ia beralih menjadi pedagang bendera merah putih.
Dede sendiri telah tiba di Malang sejak pekan lalu. Ia biasanya menginap di rumah kos selama berada di Malang. Sedangkan, barang dagangannya ia bawa sendiri dari Jawa Barat.
“Disini kos. Kalau untuk bendera-bendera ini saya bawa dari tempat asal. Harganya mulai dari Rp5 ribu hingga Rp80 ribu per item,” imbuhnya.
Dede tak sendiri berangkat ke Malang. Ia mengadu nasib bersama lima orang temannya. Rencananya, ia berada di Malang hingga satu hari sebelum Hari Kemerdekaan RI.
“Biasanya tanggal 16 Agustus kami sudah pulang. Dari hasil berjualan bendera itu, kalau sampai habis penghasilannya berkisar Rp1 juta,” ungkap Dede.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
