Karawang: Kawasan perhutanan sosial di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mendadak menjadi lokasi pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi kaget melihat hutan tersebut berubah fungsi.
"Saya benar-benar heran, bisa-bisanya kawasan yang diperuntukkan perhutanan sosial jadi tempat pembuangan limbah B3. Saya tak habis pikir," kata Dedi saat meninjau lokasi pembuangan limbah B3 ilegal, di Karawang, Selasa, 17 Mei 2022.
Kawasan perhutanan sosial yang dijadikan tempat pembuangan limbah itu berlokasi di Kampung Cibenda, Desa Parangmulya, Kecamatan Ciampel, Karawang. Akibat pembuangan limbah liar itu, sejumlah hewan ternak yang berada di daerah tersebut mati.
Kesehatan warga setempat pun terganggu. Ia menuturkan kawasan tersebut seharusnya menjadi kawasan hijau.
Tumpukan sampah itu dipenuhi limbah medis. Dedi menegaskan limbah B3 seharusnya ditangani serius, tidak dibuang sembarangan.
Baca: Limbah Medis Akibat Covid-19 Membludak, WHO Khawatirkan Kesehatan
"Ini masalah yang serius, karena tidak boleh pihak rumah sakit memberikan limbah ke sembarang orang," tutur dia.
Lokasi yang berisi tumpukan limbah B3 itu merupakan kawasan hutan. Izin pemanfaatan kawasan perhutanan sosial dipegang oleh Gabungan Kelompok Tani Mandiri Telukjambe Bersatu.
Saat dikonfirmasi, pihak pengelola lahan mengaku tidak tahu kawasan yang akan dikembangkan untuk perhutanan sosial menjadi tempat pembuangan limbah B3. Dedi pun melaporkan kejadian itu ke Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Karawang: Kawasan
perhutanan sosial di wilayah Kabupaten Karawang,
Jawa Barat, mendadak menjadi lokasi pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun
(B3). Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi kaget melihat hutan tersebut berubah fungsi.
"Saya benar-benar heran, bisa-bisanya kawasan yang diperuntukkan perhutanan sosial jadi tempat pembuangan limbah B3. Saya tak habis pikir," kata Dedi saat meninjau lokasi pembuangan limbah B3 ilegal, di Karawang, Selasa, 17 Mei 2022.
Kawasan perhutanan sosial yang dijadikan tempat pembuangan limbah itu berlokasi di Kampung Cibenda, Desa Parangmulya, Kecamatan Ciampel, Karawang. Akibat pembuangan limbah liar itu, sejumlah hewan ternak yang berada di daerah tersebut mati.
Kesehatan warga setempat pun terganggu. Ia menuturkan kawasan tersebut seharusnya menjadi kawasan hijau.
Tumpukan sampah itu dipenuhi limbah medis. Dedi menegaskan limbah B3 seharusnya ditangani serius, tidak dibuang sembarangan.
Baca:
Limbah Medis Akibat Covid-19 Membludak, WHO Khawatirkan Kesehatan
"Ini masalah yang serius, karena tidak boleh pihak rumah sakit memberikan limbah ke sembarang orang," tutur dia.
Lokasi yang berisi tumpukan limbah B3 itu merupakan kawasan hutan. Izin pemanfaatan kawasan perhutanan sosial dipegang oleh Gabungan Kelompok Tani Mandiri Telukjambe Bersatu.
Saat dikonfirmasi, pihak pengelola lahan mengaku tidak tahu kawasan yang akan dikembangkan untuk perhutanan sosial menjadi tempat pembuangan limbah B3. Dedi pun melaporkan kejadian itu ke Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
