Surveilans Aktif Bikin Kasus Positif Covid-19 Tangsel Melonjak

Tangerang: Angka kasus positif covid-19 di Tangerang Selatan, Banten, bertambah 843 kasus. Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Allin Hendalin menduga lonjakan angka positif covid-19 di wilayahnya merupakan varian Omicron. "Kalau dari sifatnya begitu, mungkin saja (Omicron), tapi kalau Omicron itu harus (tes) WGS, ini cuma PCR," terang Kepala Dinkes Tangsel, Alin Hendalin, Kamis, 3 Februari 2022.  Menurut dia, tingginya angka terkonfirmasi positif covid-19 di Tangsel juga berasal dari pelaksanaan surveilans yang semakin aktif digencarkan.  "Testing dan tracing, jadi pada ketahuan (terpapar covid-19)," ucap dia.  Namun begitu, dia memastikan ribuan warga Tangsel yang terkonfirmasi covid-19 mayoritas tidak bergejala dan gejala ringan. Baca juga: Surabaya Kembali PTM 50% Sementara itu  Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengatakan, wilayah Tangerang Raya yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, disepakati tidak ada pembelajaran tatap muka. Untuk daerah lainnya di Provinsi Banten, kata Wahidin, pihaknya akan melakukan evaluasi lanjutan serta memperhatikan dan melihat  perkembangan kondisi penyebaran kasus covid-19. "Setiap hari kita evaluasi. Makanya lihat perkembangan minggu ini, karena wilayah ini masih kuning, Tangerang Raya sudah oranye," ujarnya, Rabu, 2 Februari 2022. Selain itu, Gubernur Banten juga menyampaikan peningkatan kasus covid-19 di Banten mayoritas terjadi di wilayah Tangerang Raya. Lantaran wilayah tersebut merupakan daerah aglomerasi DKI Jakarta. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Banten terkait peta sebaran covid-19 per 1 Februari 2022, mengalami lonjakan hingga mencapai di angka 2.500-an. "Covid-19 varian Omicron yang banyak terjadi di Tangerang Raya karena aglomerasi pengaruh dari Jakarta. Tapi kalau dari analogi lanjut memang mereka banyak isolasi mandiri di rumah masing-masing, dan tidak serta memenuhi atau dibawa ke rumah sakit. Karena tidak sebahaya covid-19 varian Delta," jelas Wahidin.