Jayapura: Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jayapura menjamin stok kebutuhan pokok aman selama pandemi virus korona covid-19. Walaupun harganya mulai merangkak, stok saat ini masih bisa bertahan hingga akhir bulan.
"Kami juga sudah menyiapkan stok untuk kebutuhan hingga enam bulan ke depan. (Hitungan itu) dengan pertimbangan (sudah termasuk perkiraan) pertambahan penduduk," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jayapura, Tasrieb Thayieb, di Jayapura, Rabu, 8 April 2020.
Tasrieb menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi lain dalam menyiapkan cadangan kebutuhan pokok dan pendistribusian selama menghadapi pandemi covid-19. Instansi tersebut di antaranya dinas perkebunan, perikanan, pertanian, peternakan, serta perindustrian dan perdagangan.
"Bahan pangan, seperti beras saat ini berasal dari produksi lokal. Jika terjadi kekurangan, akan didatangkan dari luar (daerah) sebagai tambahan stok untuk kebutuhan pada Mei hingga Oktober," jelas Tasrieb.
Menurutnya saat ini masih tersedia sekitar 1.800 ton beras untuk kebutuhan hingga akhir bulan. Bahan pangan tersebut bakal mengasupi sekitar 170 ribu warga Kabupaten Jayapura. Jika terjadi pertambahan penduduk dalam rentang enam bulan berikutnya, kebutuhan konsumsi beras diperkirakan meningkat sekitar 5 persen.
Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, mengatakan penyediaan dan pendistribusian kebutuhan pokok untuk menghadapi pandemi covid-19 harus berdasarkan data akurat.
"Saya sudah perintahkan setiap perangkat daerah menggunakan data dari Badan Pusat Statistik agar (penyaluran) bantuan sosial tepat sasaran," kata Mathius.
Jayapura: Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jayapura menjamin stok kebutuhan pokok aman selama pandemi virus korona covid-19. Walaupun harganya mulai merangkak, stok saat ini masih bisa bertahan hingga akhir bulan.
"Kami juga sudah menyiapkan stok untuk kebutuhan hingga enam bulan ke depan. (Hitungan itu) dengan pertimbangan (sudah termasuk perkiraan) pertambahan penduduk," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jayapura, Tasrieb Thayieb, di Jayapura, Rabu, 8 April 2020.
Tasrieb menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi lain dalam menyiapkan cadangan kebutuhan pokok dan pendistribusian selama menghadapi pandemi covid-19. Instansi tersebut di antaranya dinas perkebunan, perikanan, pertanian, peternakan, serta perindustrian dan perdagangan.
"Bahan pangan, seperti beras saat ini berasal dari produksi lokal. Jika terjadi kekurangan, akan didatangkan dari luar (daerah) sebagai tambahan stok untuk kebutuhan pada Mei hingga Oktober," jelas Tasrieb.
Menurutnya saat ini masih tersedia sekitar 1.800 ton beras untuk kebutuhan hingga akhir bulan. Bahan pangan tersebut bakal mengasupi sekitar 170 ribu warga Kabupaten Jayapura. Jika terjadi pertambahan penduduk dalam rentang enam bulan berikutnya, kebutuhan konsumsi beras diperkirakan meningkat sekitar 5 persen.
Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, mengatakan penyediaan dan pendistribusian kebutuhan pokok untuk menghadapi pandemi covid-19 harus berdasarkan data akurat.
"Saya sudah perintahkan setiap perangkat daerah menggunakan data dari Badan Pusat Statistik agar (penyaluran) bantuan sosial tepat sasaran," kata Mathius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
