Pekanbaru: Puluhan imigran Afghanistan berunjuk rasa hingga menjahit mulut di depan kantor Gubernur Riau sebagai bentuk protes karena United Nations High Commissioner For Refugees (UNHCR) tidak kunjung mengirim mereka ke Negara ketiga sebagai tujuan akhir.
“Sekitar 50 imigran berunjuk rasa di kantor Gubernur Riau,” terang presenter Metro TV Naila Husna dalam program Headline News, Selasa 12 Oktober 2021.
Para pengunjuk rasa membentangkan poster dan spanduk di depan kantor Gubernur Riau yang berlokasi di jalan Sudirman, Pekanbaru. Para warga Negara Afghanistan dan Pakistan ini mengaku bahwa kehidupan mereka di Indonesia semakin memprihatinkan.
Salah seorang imigran nekat menjahit mulut sebagai protes terhadap ketidakpedulian Lembaga Internasional UNCHR. Sudah 10 tahun para pengungsi tinggal di Indonesia namun hingga kini tidak kunjung diberangkatkan ke Negara ketiga, seperti Australia, Selandia Baru, dan Kanada.
Para imigran tidak mau kembali ke negara asal karena khawatir dengan keselamatan diri mereka terancam karena peperangan yang terjadi di Negara mereka. Para imigran berharap pemerintah Indonesia mendukung pengiriman ke Negara yang bersedia menerima mereka agar bisa hidup dengan layak. (Nabila Safarina)
Pekanbaru: Puluhan
imigran Afghanistan berunjuk rasa hingga menjahit mulut di depan kantor Gubernur Riau sebagai bentuk protes karena United Nations High Commissioner For Refugees (UNHCR) tidak kunjung mengirim mereka ke Negara ketiga sebagai tujuan akhir.
“Sekitar 50 imigran berunjuk rasa di kantor Gubernur Riau,” terang presenter Metro TV Naila Husna dalam program
Headline News, Selasa 12 Oktober 2021.
Para pengunjuk rasa membentangkan poster dan spanduk di depan kantor Gubernur Riau yang berlokasi di jalan Sudirman, Pekanbaru. Para warga Negara Afghanistan dan Pakistan ini mengaku bahwa kehidupan mereka di Indonesia semakin memprihatinkan.
Salah seorang imigran nekat menjahit mulut sebagai protes terhadap ketidakpedulian Lembaga Internasional UNCHR. Sudah 10 tahun para pengungsi tinggal di Indonesia namun hingga kini tidak kunjung diberangkatkan ke Negara ketiga, seperti Australia, Selandia Baru, dan Kanada.
Para imigran tidak mau kembali ke negara asal karena khawatir dengan keselamatan diri mereka terancam karena peperangan yang terjadi di Negara mereka. Para imigran berharap pemerintah Indonesia mendukung pengiriman ke Negara yang bersedia menerima mereka agar bisa hidup dengan layak.
(Nabila Safarina) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
