Surabaya: Sebanyak 10 Fakultas Kedokteran (FK) dari berbagai perguruan tinggi di Kota Surabaya, Jawa Timur, siap menerjunkan relawan tenaga kesehatan (nakes). Pasalnya, 270 nakes di kota itu terpapar covid-19.
"Tentu dukungan dari berbagai Fakultas Kedokteran dan Stikes di Surabaya ini, adalah energi baru bagi Pemkot (Pemerintah Kota) Surabaya dalam menghadapi covid-19," kata Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, Sabtu, 17 Juli 2021.
Adapun 10 FK itu dari Universitas Airlangga (Unair), Universitas Ciputra, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Universitas Muhammadiyah, Universitas Wijaya Kusuma (UWK), Universitas Hang Tuah (UHT), Universitas Widya Mandala (UWM), dan Universitas Surabaya. Lalu, ada relawan nakes dari Stikes Yayasan RS Dr Soetomo dan Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Kata Armuji, rekrutmen relawan nakes tersebut menindaklanjuti usulan dari banyak pihak, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya. Pemkot Surabaya diminta menyiapkan relawan nakes, menyusul banyak dokter dan perawat terpapar covid-19.
Armuji berharap relawan nakes itu nantinya bisa membantu penanganan pasien covid-19 di Kota Pahlawan. Apalagi, saat ini terjadi lonjakan signifikan kasus positif covid-19 dengan penambahan lebih dari 1.500 kasus harian.
Saat ini, lanjut Armuji, dirinya akan mematangkan dan merumuskan rekrutmen relawan medis. Mulai dari perencanaan, pemetaan, hingga pelaksanaan.
Baca: Stok Habis, Baru 18 Ribu Pelajar di Surabaya Divaksin
Nantinya, kata dia, pemerintah pusat akan mengatur dokter yang sudah lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter agar mereka bisa dihitung menjadi bagian dari internship.
"Ketentuannya nanti ditentukan pusat. Sementara kita akan menyiapkan yang menjadi bagian kewenangan daerah," kata mantan Ketua DPRD Kota Surabaya itu.
Surabaya: Sebanyak 10
Fakultas Kedokteran (FK) dari berbagai
perguruan tinggi di Kota Surabaya, Jawa Timur, siap menerjunkan relawan tenaga kesehatan (nakes). Pasalnya, 270 nakes di kota itu terpapar covid-19.
"Tentu dukungan dari berbagai Fakultas Kedokteran dan Stikes di Surabaya ini, adalah energi baru bagi Pemkot (Pemerintah Kota) Surabaya dalam menghadapi covid-19," kata Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, Sabtu, 17 Juli 2021.
Adapun 10 FK itu dari Universitas Airlangga (Unair), Universitas Ciputra, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Universitas Muhammadiyah, Universitas Wijaya Kusuma (UWK), Universitas Hang Tuah (UHT), Universitas Widya Mandala (UWM), dan Universitas Surabaya. Lalu, ada relawan nakes dari Stikes Yayasan RS Dr Soetomo dan Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Kata Armuji, rekrutmen relawan nakes tersebut menindaklanjuti usulan dari banyak pihak, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya. Pemkot Surabaya diminta menyiapkan relawan nakes, menyusul banyak dokter dan perawat terpapar covid-19.
Armuji berharap relawan nakes itu nantinya bisa membantu penanganan pasien covid-19 di Kota Pahlawan. Apalagi, saat ini terjadi lonjakan signifikan kasus positif covid-19 dengan penambahan lebih dari 1.500 kasus harian.
Saat ini, lanjut Armuji, dirinya akan mematangkan dan merumuskan rekrutmen relawan medis. Mulai dari perencanaan, pemetaan, hingga pelaksanaan.
Baca:
Stok Habis, Baru 18 Ribu Pelajar di Surabaya Divaksin
Nantinya, kata dia, pemerintah pusat akan mengatur dokter yang sudah lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter agar mereka bisa dihitung menjadi bagian dari internship.
"Ketentuannya nanti ditentukan pusat. Sementara kita akan menyiapkan yang menjadi bagian kewenangan daerah," kata mantan Ketua DPRD Kota Surabaya itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
