Bandung: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Barat (Jabar) membenarkan pegawainya dibentak oleh pimpinan pondok pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang, pada Kamis 15 Juni 2023. ASN Kesbangpol Jabar tersebut tengah bertugas untuk monitoring adanya aksi unjuk rasa di ponpes tersebut.
"Intinya memang kami menugaskan karena itu tupoksi kami adalah berbicara masalah kewaspadaan daerah dan di kita ada bidang wasda dan harus hadir di sana (Indramayu). Kita memonitor di sana," kata Kepala Badan Kesbangpol Jabar, Iip Hidajat di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 19 Juni 2023.
Ia menuturkan anak buahnya hadir hanya untuk mengumpulkan data. Diakuinya, tidak ada alasan untuk memperkeruh kondisi saat aksi unjuk rasa.
"Iya karena dianggap penyusup dan sebagainya. Tapi poin pentingnya adalah kita hadir di sana untuk full data. Memang ada risiko ketika ketahuan tidak saja sipil, TNI Polri juga bisa ketahuan," bebernya.
Namun, Iip memastikan terkait ditudingan penyusup dan lainnya tidak tidak akan diperpanjang, karena hal ini sudah menjadi risiko pekerjaan. Ia menambahkan Kesbangpol hadir dan memantau dalam massa aksi kemarin.
"Dan itu risiko yang kami terima. Tapi poin pentingnya negara hadir di sini dan ingin mengetahui realnya seperti apa, kita lebih pada pelaporan pelaporan," tegas Iip.
Sebelumnya, viral video Panji Gumilang membentak pegawai dari Kesbangpol Jabar. Dalam video tersebut, Panji Gumilang memarahi seorang pria berkaus hitam yang kedapatan merokok di lokasi pesantren.
Setelah itu, Panji Gumilang menanyakan siapa dan dari instansi mana pria tersebut. Kemudian Panji meminta pria itu menunjukkan surat tugasnya. Namun, pria itu tak dapat menunjukkan surat tugasnya.
Setelah itu, beredar narasi pria itu merupakan anggota polisi. Polisi kemudian memastikan bahwa orang tersebut merupakan ASN Pemprov Jabar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bandung: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi
Jawa Barat (Jabar) membenarkan pegawainya dibentak oleh pimpinan pondok pesantren
Al-Zaytun, Panji Gumilang, pada Kamis 15 Juni 2023. ASN Kesbangpol Jabar tersebut tengah bertugas untuk monitoring adanya aksi unjuk rasa di ponpes tersebut.
"Intinya memang kami menugaskan karena itu tupoksi kami adalah berbicara masalah kewaspadaan daerah dan di kita ada bidang wasda dan harus hadir di sana (Indramayu). Kita memonitor di sana," kata Kepala Badan Kesbangpol Jabar, Iip Hidajat di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 19 Juni 2023.
Ia menuturkan anak buahnya hadir hanya untuk mengumpulkan data. Diakuinya, tidak ada alasan untuk memperkeruh kondisi saat aksi unjuk rasa.
"Iya karena dianggap penyusup dan sebagainya. Tapi poin pentingnya adalah kita hadir di sana untuk full data. Memang ada risiko ketika ketahuan tidak saja sipil, TNI Polri juga bisa ketahuan," bebernya.
Namun, Iip memastikan terkait ditudingan penyusup dan lainnya tidak tidak akan diperpanjang, karena hal ini sudah menjadi risiko pekerjaan. Ia menambahkan Kesbangpol hadir dan memantau dalam massa aksi kemarin.
"Dan itu risiko yang kami terima. Tapi poin pentingnya negara hadir di sini dan ingin mengetahui realnya seperti apa, kita lebih pada pelaporan pelaporan," tegas Iip.
Sebelumnya, viral video Panji Gumilang membentak pegawai dari Kesbangpol Jabar. Dalam video tersebut, Panji Gumilang memarahi seorang pria berkaus hitam yang kedapatan merokok di lokasi pesantren.
Setelah itu, Panji Gumilang menanyakan siapa dan dari instansi mana pria tersebut. Kemudian Panji meminta pria itu menunjukkan surat tugasnya. Namun, pria itu tak dapat menunjukkan surat tugasnya.
Setelah itu, beredar narasi pria itu merupakan anggota polisi. Polisi kemudian memastikan bahwa orang tersebut merupakan ASN Pemprov Jabar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)