4 Fakta Bus Peziarah Tangsel Terperosok ke Sungai di Guci Tegal

Jakarta: Satu bus pariwisata mengalami kecelakaan di sekitar kawasan Objek Wisata Guci, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu, 7 Mei 2023, pagi hari. Bus tersebut terjun ke sungai di kawasan tersebut. Bus tersebut membawa rombongan peziarah dari Masjid Baitul Hanif, perumahan Graha Raya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tersebut terjun ke sungai di kawasan tersebut. Bus hendak melakukan perjalanan ziarah dengan tujuan Cirebon, Pemalang, Guci, kemudian ke Pekalongan. Sebelum kejadian, bus rombongan tersebut sempat bermalam di villa area objek wisata Guci. Sopir bus, Romyani, 55, mengatakan bus sedang dipanaskan karena akan melanjutkan perjalanan ke Pekalongan. Ia juga mengaku sudah memasang rem tangan dan memberikan ganjal pada ban mobilnya. Nahas, kecelakaan terjadi. Kasus ini ditangani pihak Polres Slawi. Mereka sedang mendalami penyebab kasus kecelakaan itu. Berikut fakta-fakta mengenai kecelakaan bus pariwisata yang terperosok di sungai kawasan Guci Tegal: 1. Bus ditinggal sopir menurut kesaksian penumpang, insiden tersebut berawal ketika sopir bus sedang memanaskan mesin di lokasi parkir.   Sopir bus kemudian pergi meninggalkan bus dengan kondisi mesin hidup. Hingga akhirnya, bus terjun dan terguling ke sungai. "Namun, tiba-tiba bus terjun ke sungai tepat di bawah areal parkir hingga posisi akhir terguling di sungai," ujar seorang penumpang bernama Muhammad Alwi (52). 2. Bus diparkir di jalan menurun Salah satu keluarga penumpang dalam rombongan bus itu turut menceritakan kejadian kecelakaan tersebut. Ia mengatakan paman dan bibinya menyaksikan kejadian tersebut. Namun, paman dan bibinya masuk dalam rombongan bus kedua sehingga tidak mengalami kecelakaan tersebut.    "Paman sama bibi yang berangkat. Dapat info dari grup keluarga, di sana ngabarin kecelakaan terjadi," kata Adera.     Dia menjelaskan bus yang terjerembab ke sungai merupakan rombongan musala Baitul Rahman, Perumahan Graha Raya, Serpong, Tangerang Selatan. Menurut dia mobil bus meluncur tanpa kendali lantaran posisi parkir yang berada di jalan menurun. Sementara saat semua penumpang sudah menaiki bus, sopir belum berada di balik kemudi.   "Posisi bus kalau dengar kabar di sana sopirnya posisi parkirnya agak menurun, sopir sudah diperingatin tapi katanya gapapa," jelasnya. Fakta bus diparkir di jalan menurun pun dibenarkan Kapolres Slawi AKBP Mochammad Sajarod Zakun.  "Saat itu, sopir dan kernet sedang menunggu di luar bus. Akan tetapi, kami belum bisa menyebutkan penyebab pasti bus yang mendadak melaju sendiri hingga masuk sungai karena masih didalami dan diselidiki," katanya. 3. Tewaskan 2 penumpang Kecelakaan bus peziarah asal Tangsel ini pun memakan korban jiwa. Total, ada dua penumpang dipastikan meninggal dunia dalam peristiwa ini. Korban pertama meninggal diketahui pada Minggu, 7 Mei 2023. Korban tersebut bernama Mada. Ia meninggal setelah mendapat perawatan di Puskesmas Bojong. "Perkembangan terakhir ada satu korban meninggal dunia, satu luka berat dan lainnya mengalami luka ringan," kata Kapolres Slawi AKBP Mochammad Sajarod Zakun. Sehari kemudian, Zakun melaporkan korban meninggal bertambah menjadi dua. Korban kedua meninggal pada Senin, 8 Mei 2023, dini hari WIB.  "Info terbaru memang benar korban yang sedang rawat inap di RS dr Soeselo telah meninggal dunia tadi pagi dini hari," kata Sajarod kepada Medcom.id, Senin, 8 Mei 2023. Korban tersebut diketahui bernama Ibin Mukorobin, 53. Ia harus menghembuskan napas terakhir walau sudah mendapat perawatan intensif di ICU. 4. Sebanyak 33 orang luka-luka Sementara itu, sebanyak 33 orang mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut. 30 orang di antaranya mengalami luka ringan dan sedang. Sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka berat. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.