Depok: Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang membunuh adik tingkatnya, Altafasalya Ardnika Basya, diketahui menjabat sebagai Ketua Himpunan Sastra Rusia Fakultas Ilmu Budaya UI. Pelaku tinggal satu kos dengan dua temannya.
Di rumah kos bernama Wisma Ladika di Jalan Masjid Al Faruq, Kukusan, Beji, Kota Depok inilah, Altaf, panggilan tersangka di tempat tinggalnya, tinggal bersama dua temannya. Altaf dikenal sosok yang tertutup dan bersosialisasi dengan penghuni kos lainnya.
Di rumah kos ini pula, Altaf diringkus aparat Satreskim Polres Metro Depok dan Polsek Beji, usai menghabisi nyawa juniornya, Muhammad Naufal Zidan. Di dalan rumah kosnya, polisi juga mendapati sejumlah barang milik korban yang dirampas Altaf.
Tetangga kos pelaku, Alvarez mengaku tidak begitu intensif berkomunikasi dengan Altaf. Namun diakui Alvarez, Altaf merupakan sosok pendiam. Bertegur sapa hanya saat bertemu di depan rumah kos.
"Kita sih emang satu fakultas cuma say hey saja mas karena aku beda jurusan ama dia. Engga pernah dipinjemin sih. Karena engga intens cuma say hey aja, jadi engga tau sih," kata Alvarez.
Berbeda dengan Alvarez, ibu kos Sunarsih mengatakan bahwa Altaf termasuk anak yang sopan dan ramah. Altaf juga kerap menegur Sunarsih saat berpapasan. Kepada Sunarsih, Altaf sempat mengatakan akan menjual ponsel untuk membayar kos. Pelaku membayar uang kos sehari setelah insiden pembunuhan terjadi.
"Kemaren temennya ngasih Rp2,5 juta, sisanya temennya bilang tanggal satu, temennya kemaren ngasih Rp2,3 juta, dia bilang sisanya nanti sama Altaf. Saya minta sisanya ke Altaf, katanya sisanya sama mas Altaf kurangnya 1,2, ya udah bu saya pergi dulu ambil paket, nanti kekurangannya. Dia keluar, sorenya baru dia ngasih kekurangannya Rp1,2 di hari Kamis," jelas Sunarsih.
Polisi berhasil menangkap AAB, 23, pelaku pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) MNZ, 19, yang jasadnya ditemukan terbungkus kantung plastik di sebuah rumah kos-kosan di Kukusan, Beji, Depok. Pelaku diketahui merupakan senior sekaligus teman dekat korban.
“Korban (pembunuhan) berinisial MNZ, usianya 19 tahun,” ungkap Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasatreskrim) Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan dalam konferensi pers Sabtu, 5 Agustus 2023.
“AAB merupakan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Sementara itu, MNZ merupakan adik tingkat AAB,” sambungnya.
Depok: Mahasiswa
Universitas Indonesia (UI) yang
membunuh adik tingkatnya, Altafasalya Ardnika Basya, diketahui menjabat sebagai Ketua Himpunan Sastra Rusia Fakultas Ilmu Budaya UI. Pelaku tinggal satu kos dengan dua temannya.
Di rumah kos bernama Wisma Ladika di Jalan Masjid Al Faruq, Kukusan, Beji, Kota Depok inilah, Altaf, panggilan tersangka di tempat tinggalnya, tinggal bersama dua temannya. Altaf dikenal sosok yang tertutup dan bersosialisasi dengan penghuni kos lainnya.
Di rumah kos ini pula, Altaf diringkus aparat Satreskim Polres Metro Depok dan Polsek Beji, usai
menghabisi nyawa juniornya, Muhammad Naufal Zidan. Di dalan rumah kosnya, polisi juga mendapati sejumlah barang milik korban yang dirampas Altaf.
Tetangga kos pelaku, Alvarez mengaku tidak begitu intensif berkomunikasi dengan Altaf. Namun diakui Alvarez, Altaf merupakan sosok pendiam. Bertegur sapa hanya saat bertemu di depan rumah kos.
"Kita sih emang satu fakultas cuma
say hey saja mas karena aku beda jurusan ama dia. Engga pernah dipinjemin sih. Karena engga intens cuma say hey aja, jadi engga tau sih," kata Alvarez.
Berbeda dengan Alvarez, ibu kos Sunarsih mengatakan bahwa Altaf termasuk anak yang sopan dan ramah. Altaf juga kerap menegur Sunarsih saat berpapasan. Kepada Sunarsih, Altaf sempat mengatakan akan menjual ponsel untuk membayar kos. Pelaku membayar uang kos sehari setelah insiden pembunuhan terjadi.
"Kemaren temennya ngasih Rp2,5 juta, sisanya temennya bilang tanggal satu, temennya kemaren ngasih Rp2,3 juta, dia bilang sisanya nanti sama Altaf. Saya minta sisanya ke Altaf, katanya sisanya sama mas Altaf kurangnya 1,2, ya udah bu saya pergi dulu ambil paket, nanti kekurangannya. Dia keluar, sorenya baru dia ngasih kekurangannya Rp1,2 di hari Kamis," jelas Sunarsih.
Polisi berhasil menangkap AAB, 23, pelaku pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) MNZ, 19, yang jasadnya ditemukan terbungkus kantung plastik di sebuah rumah kos-kosan di Kukusan, Beji, Depok. Pelaku diketahui merupakan senior sekaligus teman dekat korban.
“Korban (pembunuhan) berinisial MNZ, usianya 19 tahun,” ungkap Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasatreskrim) Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan dalam konferensi pers Sabtu, 5 Agustus 2023.
“AAB merupakan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Sementara itu, MNZ merupakan adik tingkat AAB,” sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
