Indramayu: Aksi yang dilakukan Aliansi Santri Rakyat Indonesia (ASRI) untuk Indramayu di Pondok Pesantren Al Zaytun diwarani sejumlah bentrokan dengan aparat kepolisian. Dalam aksi tersebut, massa diberikan kelonggaran oleh pihak kepolisian untuk menyampaikan orasinya.
Namun, baru berjalan sekitar 10 menit, langsung terjadi aksi dorong antara massa dan anggota kepolisian. Petugas juga mengamankan satu orang yang diduga provokator.
Aksi dorong kembali terjadi selang 30 menit kemudian. Saat aksi tersebut berlangsung, polisi kembali mengamankan seorang peserta aksi, yang dianggap sebagai provokator kericuhan.
Walaupun sempat terlibat kericuhan, pimpinan aksi, Sholihin memastikan aksi yang dilaksanakan hari ini dilakukan secara damai.
"Kita tetap cinta damai dan tidak anarkis," kata Sholihin, Kamis 6 Juli 2023.
Sholihin mengatakan polisi bukan musuh dari peserta aksi. Sehingga pihaknya mengikuti intruksi dari pihak kepolisian terkait lokasi aksi yang diperbolehkan.
"Polisi mitra kita, ketika ada kebijakan (aturan lokasi aksi), ya kita ikuti," kata Sholihin.
Ia menuturkan aksi yang dilakukannya karena merasa Panji Gumilang tidak diadili dengan semestinya.
"Kalau hukum ditegakkan, kami pasti tidak akan melakukan aksi ini," ujar Sholihin.
Indramayu: Aksi yang dilakukan Aliansi Santri Rakyat Indonesia (ASRI) untuk Indramayu di Pondok Pesantren
Al Zaytun diwarani sejumlah bentrokan dengan aparat kepolisian. Dalam aksi tersebut, massa diberikan kelonggaran oleh pihak kepolisian untuk menyampaikan orasinya.
Namun, baru berjalan sekitar 10 menit, langsung terjadi aksi dorong antara massa dan anggota kepolisian. Petugas juga mengamankan satu orang yang diduga provokator.
Aksi dorong kembali terjadi selang 30 menit kemudian. Saat
aksi tersebut berlangsung, polisi kembali mengamankan seorang peserta aksi, yang dianggap sebagai provokator kericuhan.
Walaupun sempat terlibat kericuhan, pimpinan aksi, Sholihin memastikan aksi yang dilaksanakan hari ini dilakukan secara damai.
"Kita tetap cinta damai dan tidak anarkis," kata Sholihin, Kamis 6 Juli 2023.
Sholihin mengatakan polisi bukan musuh dari peserta aksi. Sehingga pihaknya mengikuti intruksi dari pihak kepolisian terkait lokasi aksi yang diperbolehkan.
"Polisi mitra kita, ketika ada kebijakan (aturan lokasi aksi), ya kita ikuti," kata Sholihin.
Ia menuturkan aksi yang dilakukannya karena merasa Panji Gumilang tidak diadili dengan semestinya.
"Kalau hukum ditegakkan, kami pasti tidak akan melakukan aksi ini," ujar Sholihin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)