Makassar: Kebakaran menghanguskan enam rumah warga di jalan Tinumbu kecamatan Tallo kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 6 Agustus 2018 pagi. Peristiwa itu mengakibatkan enam orang dalam satu keluarga tewas terbakar.
Korban masing-masing pasangan suami-istri bernama Sanusi, 70 tahun, dan Bondeng. 65. Api juga menewaskan anak mereka bernama Musdalifah, 30, serta tiga orang cucu masing-masing Fahril, 24, Namira, 19, dan Hijas, 2 tahun.
"Semua korban meninggal karena terbakar. Mayat dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara, kata Kepala Polrestabes Makassar Kombes Irwan Anwar.
Irwan mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 4.00 Wita. Menurut keterangan saksi, api berasal dari korsleting di tiang listrik depan rumah Sanusi. Api lalu menjalar ke rumah Sanusi hingga menghanguskan lima rumah lain di sekitarnya.
"Api cepat membesar karena material rumah korban sebagian besar terbuat dari kayu yang mudah terbakatar. Ditambah dengan embusan angin yang kencang," kata Irwan.
Petugas Pemadam Kebakaran mengerahkan tim beserta 20 unit kendaraan untuk memadaman api di lokasi. Api padam sekitar pukul 4.30 Wita. Kasus ini sedang dalam penyelidikan oleh petugas Polsek Tallo.
"Akibat kejadian kebakaran, korban diperkiakan mengalami kerugian hingga Rp800 juta," uar Irwan.
Usai kebakaran, petugas Polisi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara. Tim mencari tahu penyebab munculnya api.
Makassar: Kebakaran menghanguskan enam rumah warga di jalan Tinumbu kecamatan Tallo kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 6 Agustus 2018 pagi. Peristiwa itu mengakibatkan enam orang dalam satu keluarga tewas terbakar.
Korban masing-masing pasangan suami-istri bernama Sanusi, 70 tahun, dan Bondeng. 65. Api juga menewaskan anak mereka bernama Musdalifah, 30, serta tiga orang cucu masing-masing Fahril, 24, Namira, 19, dan Hijas, 2 tahun.
"Semua korban meninggal karena terbakar. Mayat dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara, kata Kepala Polrestabes Makassar Kombes Irwan Anwar.
Irwan mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 4.00 Wita. Menurut keterangan saksi, api berasal dari korsleting di tiang listrik depan rumah Sanusi. Api lalu menjalar ke rumah Sanusi hingga menghanguskan lima rumah lain di sekitarnya.
"Api cepat membesar karena material rumah korban sebagian besar terbuat dari kayu yang mudah terbakatar. Ditambah dengan embusan angin yang kencang," kata Irwan.
Petugas Pemadam Kebakaran mengerahkan tim beserta 20 unit kendaraan untuk memadaman api di lokasi. Api padam sekitar pukul 4.30 Wita. Kasus ini sedang dalam penyelidikan oleh petugas Polsek Tallo.
"Akibat kejadian kebakaran, korban diperkiakan mengalami kerugian hingga Rp800 juta," uar Irwan.
Usai kebakaran, petugas Polisi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara. Tim mencari tahu penyebab munculnya api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
