Bandung: Unit Reskrim Polsek Polsek Cibeunying Kidul menangkap Nendi Nurjaman alias Majeng, 31, karena telah membunuh korban berinisial FAA, 17. Korban dibunuh dengan cara ditusuk menggunakan pisau saat acara peringatan Sumpah Pemuda di Kecamatan Cibunying Kidul, Kota Bandung, Minggu 29 Oktober 2023 lalu.
Kapolsek Cibeunying Kidul, Kompol Suparman, mengatakan peristiwa bermula ketika korban dan pelaku berada di acara peringatan Sumpah Pemuda. Di acara tersebut kemudian terjadi perkelahian antara teman korban dan teman pelaku.
"Awal mulanya akibat keributan antara teman korban dan teman pelaku. Kemudian korban mencoba melerai mereka," ucap Suparman di Mapolsek Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Kamis 2 November 2023.
Namun, kata Suparman, pelaku yang kesal karena perkelahian tak kunjung mereda. Kemudian Majeng, langsung mengeluarkan sebilah pisau dari balik jaketnya dan ditusukkan ke bagian dada korban FAA.
"Korban dan pelaku sama-sama melerai, singkat cerita terjadilah penusukan oleh Majeng," ucap dia.
Usai penusukan tersebut, Majeng langsung melarikan diri dari lokasi kejadian tersebut. Sementara korban sempat dirujuk ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong. Menerima laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, korban dan pelaku tak saling mengenal. Mereka hanya melerai temannya yang berkelahi. Pelaku pun melakukan aksinya tak dalam pengaruh minuman keras.
"Saat kejadian keduanya tidak ada pengaruh miras," kata dia.
Akibat perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 338 KUHPidana dan atau Pasal 76C juncto Pasal 80 ayat 3 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan diancam pidana kurungan maksimal 15 tahun.
Bandung: Unit Reskrim Polsek Polsek Cibeunying Kidul menangkap Nendi Nurjaman alias Majeng, 31, karena telah membunuh korban berinisial FAA, 17. Korban dibunuh dengan cara ditusuk menggunakan pisau saat acara peringatan Sumpah Pemuda di Kecamatan Cibunying Kidul, Kota Bandung, Minggu 29 Oktober 2023 lalu.
Kapolsek Cibeunying Kidul, Kompol Suparman, mengatakan peristiwa bermula ketika korban dan pelaku berada di acara peringatan Sumpah Pemuda. Di acara tersebut kemudian terjadi perkelahian antara teman korban dan teman pelaku.
"Awal mulanya akibat keributan antara teman korban dan teman pelaku. Kemudian korban mencoba melerai mereka," ucap Suparman di Mapolsek Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Kamis 2 November 2023.
Namun, kata Suparman, pelaku yang kesal karena perkelahian tak kunjung mereda. Kemudian Majeng, langsung mengeluarkan sebilah pisau dari balik jaketnya dan ditusukkan ke bagian dada korban FAA.
"Korban dan pelaku sama-sama melerai, singkat cerita terjadilah penusukan oleh Majeng," ucap dia.
Usai penusukan tersebut, Majeng langsung melarikan diri dari lokasi kejadian tersebut. Sementara korban sempat dirujuk ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong. Menerima laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, korban dan pelaku tak saling mengenal. Mereka hanya melerai temannya yang berkelahi. Pelaku pun melakukan aksinya tak dalam pengaruh minuman keras.
"Saat kejadian keduanya tidak ada pengaruh miras," kata dia.
Akibat perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 338 KUHPidana dan atau Pasal 76C juncto Pasal 80 ayat 3 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan diancam pidana kurungan maksimal 15 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
