Jepara: Perajin besek di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah kebanjiran orderan jelang Iduladha. Mereka mencari besek untuk menjadi wadah daging kurban.
Salah satu perajin besek, Juminah, sampai kewalahan menerima permintaan besek untuk hari raya kurban. Ia pun sampai menolak beberapa permintaan.
Ia pun memberdayakan tetangga-tetangga sekitar untuk bisa menyuplai kebutuhan besek jelang Iduladha.
"Saya sampai kewalahan dengan banyak yang pesan. Ini kan mau hari raya kurban. Jadi minta tetangga buat," kata Juminah di Desa Kalipucang Kulon, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Selasa, 4 Juni 2024.
Dalam sehari, ia mampu menghasilkan 200 buah besek ukuran kecil. Besek tersebut dihargai 13 ribu per 20 buah besek.
"Kalau Iduladha harganya naik dari sekitar 11 ribu rupiah menjadi 13 ribu rupiah. Namun masih banyak yang pesan," ujar dia.
Dirinya menyebut, keuntungan yang diraup dari pembuatan besek jelang hari raya mencapai 60 ribu per hari.
Para pembeli datang dari berbagai wilayah baik dalam daerah Jepara maupun luar Jepara seperti Pati dan Kudus.
Juminah menyebut, para pembeli mengambil pesanan dalam seminggu sekitar 2.000-3.000 besek yang kemungkinan dijual kembali.
Saat hari biasa, besek ukuran kecil tersebut digunakan untuk wadah tape. Selain itu, Juminah juga memproduksi besek untuk hajatan dan tali dari bambu.
Jepara: Perajin besek di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah kebanjiran orderan jelang Iduladha. Mereka mencari besek untuk menjadi wadah daging kurban.
Salah satu perajin besek, Juminah, sampai kewalahan menerima permintaan besek untuk hari raya kurban. Ia pun sampai menolak beberapa permintaan.
Ia pun memberdayakan tetangga-tetangga sekitar untuk bisa menyuplai kebutuhan besek jelang Iduladha.
"Saya sampai kewalahan dengan banyak yang pesan. Ini kan mau hari raya kurban. Jadi minta tetangga buat," kata Juminah di Desa Kalipucang Kulon, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Selasa, 4 Juni 2024.
Dalam sehari, ia mampu menghasilkan 200 buah besek ukuran kecil. Besek tersebut dihargai 13 ribu per 20 buah besek.
"Kalau Iduladha harganya naik dari sekitar 11 ribu rupiah menjadi 13 ribu rupiah. Namun masih banyak yang pesan," ujar dia.
Dirinya menyebut, keuntungan yang diraup dari pembuatan besek jelang hari raya mencapai 60 ribu per hari.
Para pembeli datang dari berbagai wilayah baik dalam daerah Jepara maupun luar Jepara seperti Pati dan Kudus.
Juminah menyebut, para pembeli mengambil pesanan dalam seminggu sekitar 2.000-3.000 besek yang kemungkinan dijual kembali.
Saat hari biasa, besek ukuran kecil tersebut digunakan untuk wadah tape. Selain itu, Juminah juga memproduksi besek untuk hajatan dan tali dari bambu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
