Pangkalpinang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diinstruksikan untuk siaga banjir. Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Lusje Anneke Tabalujan, mengatakan curah hujan dan pasang air laut mulai tinggi di daerah setempat.
"BPBD harus tetap siaga dan pantau titik-titik terjadi banjir," kata Lusje Anneke Tabalujan di Pangkalpinang, Rabu, 17 Januari 2024.
Dia mengatakan saat ini kondisi hujan cukup ekstrem ditambah pasang air laut yang cukup tinggi, sehingga potensi banjir rob cukup tinggi terjadi di Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini.
"Saya sudah melaporkan titik-titik rawan banjir ini kepada Penjabat Gubernur Kepulauan Babel, agar penanganan bencana ini dapat tertangani dengan baik," jelasnya.
Menurut dia dalam penanganan banjir di Kota Pangkalpinang ini harus ada program nasional, karena bencana ini selalu terjadi selama musim hujan dan ditambah pasang air laut yang tinggi di pusat perekonomian masyarakat Kepulauan Babel ini.
"Kami sudah sampaikan ke pemerintah provinsi, agar program nasional penanganan banjir tahun ini untuk diadakan di 2024 mengingat potensi banjir di ibukota ini sangat tinggi," ungkapnya.
Ia menyatakan pada 2023 anggaran program nasional penanganan banjir di Provinsi Kepulauan Babel cukup besar, namun Kota Pangkalpinang tidak mendapatkan program tersebut karena dialihkan ke kabupaten lainnya.
"Mudah-mudahan tahun ini program nasional penanganan banjir dapat dilaksanakan di Kota Pangkalpinang, sehingga dapat mencegah atau meminimalkan terjadinya banjir di daerah ini," ujarnya.
Pangkalpinang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diinstruksikan untuk siaga
banjir. Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, Lusje Anneke Tabalujan, mengatakan curah hujan dan pasang air laut mulai tinggi di daerah setempat.
"BPBD harus tetap siaga dan pantau titik-titik terjadi banjir," kata Lusje Anneke Tabalujan di Pangkalpinang, Rabu, 17 Januari 2024.
Dia mengatakan saat ini kondisi hujan cukup ekstrem ditambah pasang air laut yang cukup tinggi, sehingga potensi banjir rob cukup tinggi terjadi di Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini.
"Saya sudah melaporkan titik-titik rawan banjir ini kepada Penjabat Gubernur Kepulauan Babel, agar penanganan bencana ini dapat tertangani dengan baik," jelasnya.
Menurut dia dalam penanganan banjir di Kota Pangkalpinang ini harus ada program nasional, karena bencana ini selalu terjadi selama musim hujan dan ditambah pasang air laut yang tinggi di pusat perekonomian masyarakat Kepulauan Babel ini.
"Kami sudah sampaikan ke pemerintah provinsi, agar program nasional penanganan banjir tahun ini untuk diadakan di 2024 mengingat potensi banjir di ibukota ini sangat tinggi," ungkapnya.
Ia menyatakan pada 2023 anggaran program nasional penanganan banjir di Provinsi Kepulauan Babel cukup besar, namun Kota Pangkalpinang tidak mendapatkan program tersebut karena dialihkan ke kabupaten lainnya.
"Mudah-mudahan tahun ini program nasional penanganan banjir dapat dilaksanakan di Kota Pangkalpinang, sehingga dapat mencegah atau meminimalkan terjadinya banjir di daerah ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
