Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta belum melakukan pengetatan untuk menjaga kedatangan wisatawan. Meskipun sejumlah destinasi seperti Malioboro mulai didatangi wisatawan, terlebih saat akhir pekan.
Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto, mengatakan kebijakan pemeriksaan ketat di destinasi wisata belum dilakukan termasuk di Malioboro. Petugas belum melakukan pemeriksaan acak meski pos jaga di sejumlah pintu masuk sudah ada.
"Tapi sudah kami lakukan (persiapan) jauh-jauh hari. Malioboro belum dibuka, juga destinasi wisata (lainnya)," kata Ekwanto saat dihubungi, Minggu, 12 September 2021.
Baca: Tak Ada Zona Merah, Kasus Covid-19 di Tangsel Terus Menurun
Sempat ada wacana pembuatan posko vaksin bagi pengunjung Malioboro yang belum divaksin. Namun kata Ekwanto rencana itu belum dilakukan dengan sejumlah alasan. Misalnya beberapa lembaga juga melakukan skrining pengunjung yang masuk di beberapa lokasi di wilayah Kota Yogyakarta, tak terkecuali Malioboro.
Ia menegaska, pengunjung Malioboro yang masuk harus bisa menunjukkan bukti sudah selesai vaksin. Selain itu juga bukti negatif hasil tes skrining covid-19.
"Jadi jika one gate system diterapkan, sudah tentu ada pemeriksaan di Terminal Giwangan," ujarnya.
Ekwanto mengatakan akan mengevaluasi situasi yang terjadi di Malioboro. Petugas akan meminta pengunjung meninggalkan Malioboro apabila muncul keramaian.
Pihaknya mengakui sempat kecolongan adanya rombongan wisatawan yang masuk ke Malioboro. Rombongan itu menggunakan bus dan akhirnya diminta meninggalkan lokasi.
"Jika nanti Malioboro (dan destinasi wisata lain) sudah dibuka (pengunjung) harus menunjukkan bukti vaksin, hasil (negatif) swab antigen, atau melewati skrining lewat pedulilindungi," ujarnya.
Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta belum melakukan pengetatan untuk menjaga kedatangan
wisatawan. Meskipun sejumlah destinasi seperti Malioboro mulai didatangi wisatawan, terlebih saat akhir pekan.
Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto, mengatakan kebijakan pemeriksaan ketat di destinasi wisata belum dilakukan termasuk di Malioboro. Petugas belum melakukan pemeriksaan acak meski pos jaga di sejumlah pintu masuk sudah ada.
"Tapi sudah kami lakukan (persiapan) jauh-jauh hari. Malioboro belum dibuka, juga destinasi wisata (lainnya)," kata Ekwanto saat dihubungi, Minggu, 12 September 2021.
Baca:
Tak Ada Zona Merah, Kasus Covid-19 di Tangsel Terus Menurun
Sempat ada wacana pembuatan posko vaksin bagi pengunjung Malioboro yang belum divaksin. Namun kata Ekwanto rencana itu belum dilakukan dengan sejumlah alasan. Misalnya beberapa lembaga juga melakukan skrining pengunjung yang masuk di beberapa lokasi di wilayah Kota Yogyakarta, tak terkecuali Malioboro.
Ia menegaska, pengunjung Malioboro yang masuk harus bisa menunjukkan bukti sudah selesai vaksin. Selain itu juga bukti negatif hasil tes skrining covid-19.
"Jadi jika one gate system diterapkan, sudah tentu ada pemeriksaan di Terminal Giwangan," ujarnya.
Ekwanto mengatakan akan mengevaluasi situasi yang terjadi di Malioboro. Petugas akan meminta pengunjung meninggalkan Malioboro apabila muncul keramaian.
Pihaknya mengakui sempat kecolongan adanya rombongan wisatawan yang masuk ke Malioboro. Rombongan itu menggunakan bus dan akhirnya diminta meninggalkan lokasi.
"Jika nanti Malioboro (dan destinasi wisata lain) sudah dibuka (pengunjung) harus menunjukkan bukti vaksin, hasil (negatif) swab antigen, atau melewati skrining lewat pedulilindungi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
