Malang: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengatakan, kelanjutan kompetisi sepak bola Indonesia, mulai dari Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 2022/2023 terancam tanpa penonton. Namun, skema tanpa penonton ini diprediksi hanya diterapkan pada awal kompetisi saja.
"Kompetisi akan dilakukan tanpa atau dengan penonton saya belum tahu. Tetapi ada beberapa opsi. Mungkin di awal belum ada penonton. Yang penting kompetisi ini jalan dulu," katanya di Kota Malang, Senin 21 November 2022.
Zainudin menambahkan, pihaknya masih belum dapat memastikan kapan kompetisi sepak bola dapat dimulai kembali. Sebab, jadwal mulainya kompetisi merupakan wewenang PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga.
"Saya belum bisa memastikan (mulai Desember), karena itu rencana dari LIB. Saya kira nggak ada salahnya. Tetapi yang memberikan izin keramaian itu Kapolri," ujarnya.
Zainudin mengaku, kompetisi sepak bola memang harus segera diselenggarakan kembali. Hal itu untuk menunjang prestasi tim sepak bola nasional.
"Saya akan berusaha secepat mungkin untuk mendiskusikan ini dengan pak Kapolri. Sehingga kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bisa jalan. Terutama Liga 1 karena pemain profesional itu lebih banyak di Liga 1," imbuhnya.
Di sisi lain, Zainudin menyebutkan bahwa saat ini Polri tengah mematangkan peraturan tentang pengamanan pertandingan sepak bola nasional yang lebih ketat. Ia mengaku bakal bertemu Kapolri untuk membahas lanjutan Liga.
"Saya sedang meminta waktu beliau. Masih akan mencocokan waktu kita, karena gak bisa dibicarakan lewat ponsel, harus duduk bersama," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, seluruh kompetisi sepak bola baik Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 dihentikan sementara waktu setelah sebanyak 135 orang tewas pasca-pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022 lalu.
Malang: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengatakan, kelanjutan kompetisi sepak bola Indonesia, mulai dari Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 2022/2023 terancam tanpa penonton. Namun, skema tanpa penonton ini diprediksi hanya diterapkan pada awal kompetisi saja.
"Kompetisi akan dilakukan tanpa atau dengan penonton saya belum tahu. Tetapi ada beberapa opsi. Mungkin di awal belum ada penonton. Yang penting kompetisi ini jalan dulu," katanya di Kota Malang, Senin 21 November 2022.
Zainudin menambahkan, pihaknya masih belum dapat memastikan kapan kompetisi sepak bola dapat dimulai kembali. Sebab, jadwal mulainya kompetisi merupakan wewenang PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga.
"Saya belum bisa memastikan (mulai Desember), karena itu rencana dari LIB. Saya kira nggak ada salahnya. Tetapi yang memberikan izin keramaian itu Kapolri," ujarnya.
Zainudin mengaku, kompetisi sepak bola memang harus segera diselenggarakan kembali. Hal itu untuk menunjang prestasi tim sepak bola nasional.
"Saya akan berusaha secepat mungkin untuk mendiskusikan ini dengan pak Kapolri. Sehingga kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bisa jalan. Terutama Liga 1 karena pemain profesional itu lebih banyak di Liga 1," imbuhnya.
Di sisi lain, Zainudin menyebutkan bahwa saat ini Polri tengah mematangkan peraturan tentang pengamanan pertandingan sepak bola nasional yang lebih ketat. Ia mengaku bakal bertemu Kapolri untuk membahas lanjutan Liga.
"Saya sedang meminta waktu beliau. Masih akan mencocokan waktu kita, karena gak bisa dibicarakan lewat ponsel, harus duduk bersama," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, seluruh kompetisi sepak bola baik Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 dihentikan sementara waktu setelah sebanyak 135 orang tewas pasca-pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
