Meulaboh: Polres Aceh Barat memulangkan 13 orang mahasiswa yang sempat ditangkap saat terjadi kerusuhan ketika berlangsungnya unjuk rasa di depan Gedung DPRK Aceh Barat di Meulaboh, Senin, 12 September 2022.
“Ke-13 mahasiswa ini kami pulangkan setelah kami melakukan koordinasi dengan pihak Rektorat Universitas Teuku Umar Meulaboh dan presma,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso, di Meulaboh, Selasa, 13 September 2022.
Menurut Kapolres, para mahasiswa yang sebelumnya diamankan oleh petugas kepolisian, karena diduga menyerang polisi menggunakan batu saat melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRK Aceh Barat.
AKBP Pandji Santoso mengatakan pihak kepolisian berkeinginan untuk selalu membimbing para mahasiswa di Aceh Barat untuk menggapai cita-cita yang telah diimpikan selama ini.
Pihaknya juga meminta para mahasiswa agar menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Aceh Barat.
“Kami juga menitip pesan kepada pihak kampus, presma dan BEM UTU Meulaboh agar ke depan para mahasiswa dapat menjaga kenyamanan dan keamanan di lingkungan masyarakat Aceh Barat,” kata Kapolres.
Sebelumnya, unjuk rasa yang berlangsung di depan Gedung DPRK Aceh Barat pada Senin, 12 September 2022, berlangsung rusuh, sehingga petugas kepolisian terpaksa membubarkan aksi yang digelar sejumlah organisasi sipil dan mahasiswa di daerah tersebut.
Akibatnya, sejumlah pengunjuk rasa diamankan polisi, karena diduga turut melakukan pelemparan batu terhadap petugas kepolisian.
Meulaboh: Polres Aceh Barat memulangkan 13 orang mahasiswa yang sempat ditangkap saat terjadi kerusuhan ketika berlangsungnya
unjuk rasa di depan Gedung DPRK Aceh Barat di Meulaboh, Senin, 12 September 2022.
“Ke-13 mahasiswa ini kami pulangkan setelah kami melakukan koordinasi dengan pihak Rektorat Universitas Teuku Umar Meulaboh dan presma,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso, di Meulaboh, Selasa, 13 September 2022.
Menurut Kapolres, para mahasiswa yang sebelumnya diamankan oleh petugas kepolisian, karena diduga menyerang polisi menggunakan batu saat
melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRK Aceh Barat.
AKBP Pandji Santoso mengatakan pihak kepolisian berkeinginan untuk selalu membimbing para mahasiswa di Aceh Barat untuk menggapai cita-cita yang telah diimpikan selama ini.
Pihaknya juga meminta para mahasiswa agar menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Aceh Barat.
“Kami juga menitip pesan kepada pihak kampus, presma dan BEM UTU Meulaboh agar ke depan para mahasiswa dapat menjaga kenyamanan dan keamanan di lingkungan masyarakat Aceh Barat,” kata Kapolres.
Sebelumnya, unjuk rasa yang berlangsung di depan Gedung DPRK Aceh Barat pada Senin, 12 September 2022, berlangsung rusuh, sehingga petugas kepolisian terpaksa membubarkan aksi yang digelar sejumlah organisasi sipil dan
mahasiswa di daerah tersebut.
Akibatnya, sejumlah pengunjuk rasa diamankan polisi, karena diduga turut melakukan pelemparan batu terhadap petugas kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)