Tipu Puluhan Pedagang Minyak Goreng, IRT di Garut Raup Rp1,9 Miliar

Garut: Seorang ibu rumah tangga di Garut melakukan penipuan bisnis minyak goreng dengan iming-iming harga murah dari harga pasaran dan stok yang berlimpah di tengah kelangkaan minyak goreng. Pelaku berinisial NW berusia 31 tahun yang merupakan warga Limbangan dan berdomisili di Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat berhasil ditangkap setelah para korban melapor ke polisi. Jajaran Satreskrim Polres Garut menangkap pelaku beserta sejumlah barang bukti di antaranya kwitansi pembayaran, bukti percakapan antara korban dan pelaku, dan kartu ATM. Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pelaku melancarkan aksinya selama tiga bulan terakhir, yakni sejak Maret-Juni 2022. Pelaku mengelabui korbannya dengan berjanji dapat menyediakan minyak goreng dengan harga murah dan stok yang melimpah. Setelah para korban tergiur dan memberikan uang untuk pembelian minyak goreng, namun para korban tak kunjung menerima minyak goreng tersebut. Hingga akhirnya para korban melapor polisi. Jumlah korban yang sementara melapor sebanyak 20 orang dan rata-rata mengalami kerugian belasan hingga ratusan juta setiap orangnya, dengan total kerugian mencapai Rp1,9 miliar. "Total yang sudah melapor ada 20 orang namun kami masih membuka pengaduan apabila ada korban-korban lain. Adapun kerugian dari penipuan ini mencapai Rp1,9 miliar dari total 20 orang korban yang sudah melapor ke kami," ungkap Wirdhanto Hadicaksono dalam Headline News di Metro TV, Selasa, 12 Juli 2022. Atas perbuatannya pelaku dikenakan Pasal 372 dan 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. (Eka Putri Wahyuni)