medcom.id, Kepri: Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) memastikan pihaknya telah mengerahkan kekuatan penuh guna mengawal hasil keputusan Mahkamah Konstitusi perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden.
Kapolda Kepri Brigjen Pol Drs Endjang mengatakan siaga satu telah dilakukan sejak Kepri masuk nominasi 11 wilayah yang masuk sengketa pemilihan Presiden (pilpres).
"Siaga I sudah dilakukan semenjak bergulir masalah ini di MK. Jadi bukan menjelang putusan MK nanti," katanya, Kamis (21/8/2014).
Menurut dia, berdasarkan laporan dari Intelkam Polda Kepri, kondisi Kepri kini masih kondusif dari pergerakan tim sukses tiap pasangan capres-cawapres. "Laporan dari intelejen, sejauh ini Kepri masih aman. Mudah-mudahan tidak terjadi perubahan," harapnya.
Dia mengimbau masyarakat tidak perlu cemas. Masyarakat juga diharapkan tidak terprovokasi oleh isu pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena, akan merugikan masyarakat itu sendiri.
Ia pun menjelaskan kekuatan personel yang dikerahkan untuk pengamanan putusan Pilpres oleh MK tidak terbatas. Karena, seluruh personel Polri dari tingkat Polsek dan Polres dilibatkan.
"Kantor KPU, Bawaslu, sentra ekonomi mulai dari pusat bisnis, mal, wilayah pariwisata, hotel dan lokasi yang dianggap rawan nantinya menjadi titik pengamanan," ujarnya. "Siapapun presidennya, masyarakat diharapkan mendukung putusan MK," ujarnya.
medcom.id, Kepri: Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) memastikan pihaknya telah mengerahkan kekuatan penuh guna mengawal hasil keputusan Mahkamah Konstitusi perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden.
Kapolda Kepri Brigjen Pol Drs Endjang mengatakan siaga satu telah dilakukan sejak Kepri masuk nominasi 11 wilayah yang masuk sengketa pemilihan Presiden (pilpres).
"Siaga I sudah dilakukan semenjak bergulir masalah ini di MK. Jadi bukan menjelang putusan MK nanti," katanya, Kamis (21/8/2014).
Menurut dia, berdasarkan laporan dari Intelkam Polda Kepri, kondisi Kepri kini masih kondusif dari pergerakan tim sukses tiap pasangan capres-cawapres. "Laporan dari intelejen, sejauh ini Kepri masih aman. Mudah-mudahan tidak terjadi perubahan," harapnya.
Dia mengimbau masyarakat tidak perlu cemas. Masyarakat juga diharapkan tidak terprovokasi oleh isu pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena, akan merugikan masyarakat itu sendiri.
Ia pun menjelaskan kekuatan personel yang dikerahkan untuk pengamanan putusan Pilpres oleh MK tidak terbatas. Karena, seluruh personel Polri dari tingkat Polsek dan Polres dilibatkan.
"Kantor KPU, Bawaslu, sentra ekonomi mulai dari pusat bisnis, mal, wilayah pariwisata, hotel dan lokasi yang dianggap rawan nantinya menjadi titik pengamanan," ujarnya. "Siapapun presidennya, masyarakat diharapkan mendukung putusan MK," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
