Boyolali: Sebanyak 98 sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Jumlah itu berasal dari SMP negeri dan swasta.
"Ada sebanyak 52 SMP Negeri dan 46 SMP swasta sudah melaksanakan PTM (pembelajaran tatap muka) dan semua berjalan lancar, aman, dan sehat," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali Darmanto di Boyolali, Rabu, 17 November 2021.
Dia mengatakan, vaksinasi covid-19 sudah dilakukan terhadap semua siswa SMP untuk meminimalisasi risiko penularan. Selain itu, protokol kesehatan juga diterapkan dalam setiap pelaksanaan PTM.
Darmanto menerangkan, PTM kembali dilaksanakan di sekolah-sekolah di Boyolali mulai awal November 2021. Pembelajaran tatap muka semula hanya dilaksanakan di tiga SMP dan kemudian diperluas ke 26 SMP negeri.
Baca: Guru Besar: Butuh Lebih Banyak Lagi Sekolah Aman dari Kekerasan Seksual
Jumlah sekolah yang diizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka semakin banyak setelah angka penularan covid-19 menurun di Boyolali. Darmanto mengatakan, pembelajaran tatap muka juga sudah dilakukan di 323 sekolah dasar (SD) di 22 kecamatan di wilayah Boyolali.
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di tingkat taman kanak-kanak (TK), menurut dia, masih diuji coba di TK Pembina Boyolali. Dia menambahkan, pelaksanaan PTM dipantau oleh petugas pengawas.
"Alhamdulillah hingga kini tetap berjalan aman, lancar, dan sehat, baik jenjang TK, SD, maupun SMP," ucap Darmanto.
Boyolali: Sebanyak 98
sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Jumlah itu berasal dari SMP negeri dan swasta.
"Ada sebanyak 52 SMP Negeri dan 46 SMP swasta sudah melaksanakan PTM (pembelajaran tatap muka) dan semua berjalan lancar, aman, dan sehat," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali Darmanto di Boyolali, Rabu, 17 November 2021.
Dia mengatakan, vaksinasi covid-19 sudah dilakukan terhadap semua siswa SMP untuk meminimalisasi risiko penularan. Selain itu, protokol kesehatan juga diterapkan dalam setiap pelaksanaan PTM.
Darmanto menerangkan, PTM kembali dilaksanakan di sekolah-sekolah di Boyolali mulai awal November 2021. Pembelajaran tatap muka semula hanya dilaksanakan di tiga SMP dan kemudian diperluas ke 26 SMP negeri.
Baca: Guru Besar: Butuh Lebih Banyak Lagi Sekolah Aman dari Kekerasan Seksual
Jumlah sekolah yang diizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka semakin banyak setelah angka penularan covid-19 menurun di Boyolali. Darmanto mengatakan, pembelajaran tatap muka juga sudah dilakukan di 323 sekolah dasar (SD) di 22 kecamatan di wilayah Boyolali.
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di tingkat taman kanak-kanak (TK), menurut dia, masih diuji coba di TK Pembina Boyolali. Dia menambahkan, pelaksanaan PTM dipantau oleh petugas pengawas.
"Alhamdulillah hingga kini tetap berjalan aman, lancar, dan sehat, baik jenjang TK, SD, maupun SMP," ucap Darmanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
