Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menambah destinasi wisata yang dibuka saat perpanjangan PPKM Level 3. Empat destinasi wisata baru telah mendapatkan restu dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Empat destinasi yang dibolehkan uji coba buka yakni Hutan Pinus Pengger (Bantul); Taman Wisata Merapi Park (Sleman); Seribu Batu (Bantul); dan Taman Wisata Candi (TWC) Ratu Boko (Sleman). Keempat destinasi itu diizinkan buka Kemenparekraf setelah memperoleh QR Code aplikasi peduli lindungi.
"Total ada tujuh (destinasi wisata yang uji coba dibuka dalam perpanjangan PPKM Level 3)," kata Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, di Yogyakarta, Selasa, 21 September 2021.
Baca: KMN Ringgo Natuna Tenggelam di Perairan Arafura, 1 Awak Hilang
Sebelum empat destinasi di atas, tiga destinasi yang sudah lebih dulu buka yakni Hutan Pinus Sari Mangunan (Bantul), Tebing Breksi (Sleman), dan Kebun Binatang Gembira Loka (Kota Yogyakarta). Tiga destinasi itu
sudah uji coba buka selama sepekan.
Kadarmanta mengatakan semua destinasi wisata yang uji coba pembukaan merupakan non air dan di ruang terbuka. Pihaknya mengingatkan pengelola menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, termasuk dalam skrining wisatawan dengan pemindaian memakai aplikasi peduli lindungi.
"(Aplikasi peduli lindungi) untuk mengetahui status vaksinasi, kalau merah atau hitam tidak boleh masuk. Selain itu juga terkait kapasitas destinasi wisata," ungkap Kadarmanta.
Di sisi lain, pihaknya meminta pengelola wisata melengkapi kebutuhan jaringan internet dengan baik. Sebab salah satu masalah dalam uji coba yakni terkendala sulitnya akses jaringan internet di destinasi agar tidak terjadi penumpukan atau kerumunan di pintu masuk destinasi.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardjo, meminta para pengelola destinasi wisata bersabar. Penambahan lokasi uji coba pembukaan destinasi wisata akan bertahap dengan memperhatikan kesiapan QR Code aplikasi peduli lindungi dan sertifikat Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE) dari Kemenparekraf.
"(Uji coba pembukaan destinasi wisata) ini harus maintenance agar tak terjadi balas dendam wisatawan yang berwisata. Akses masuk (destinasi wisata) juga dibatasi, apabila tidak dilakukan pembatasan serius (PPKM) bisa naik lagi ke level 4," kata Singgih.
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menambah destinasi
wisata yang dibuka saat perpanjangan PPKM Level 3. Empat destinasi wisata baru telah mendapatkan restu dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Empat destinasi yang dibolehkan uji coba buka yakni Hutan Pinus Pengger (Bantul); Taman Wisata Merapi Park (Sleman); Seribu Batu (Bantul); dan Taman Wisata Candi (TWC) Ratu Boko (Sleman). Keempat destinasi itu diizinkan buka Kemenparekraf setelah memperoleh QR Code aplikasi peduli lindungi.
"Total ada tujuh (destinasi wisata yang uji coba dibuka dalam perpanjangan PPKM Level 3)," kata Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, di Yogyakarta, Selasa, 21 September 2021.
Baca:
KMN Ringgo Natuna Tenggelam di Perairan Arafura, 1 Awak Hilang
Sebelum empat destinasi di atas, tiga destinasi yang sudah lebih dulu buka yakni Hutan Pinus Sari Mangunan (Bantul), Tebing Breksi (Sleman), dan Kebun Binatang Gembira Loka (Kota Yogyakarta). Tiga destinasi itu
sudah uji coba buka selama sepekan.
Kadarmanta mengatakan semua destinasi wisata yang uji coba pembukaan merupakan non air dan di ruang terbuka. Pihaknya mengingatkan pengelola menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, termasuk dalam skrining wisatawan dengan pemindaian memakai aplikasi peduli lindungi.
"(Aplikasi peduli lindungi) untuk mengetahui status vaksinasi, kalau merah atau hitam tidak boleh masuk. Selain itu juga terkait kapasitas destinasi wisata," ungkap Kadarmanta.
Di sisi lain, pihaknya meminta pengelola wisata melengkapi kebutuhan jaringan internet dengan baik. Sebab salah satu masalah dalam uji coba yakni terkendala sulitnya akses jaringan internet di destinasi agar tidak terjadi penumpukan atau kerumunan di pintu masuk destinasi.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardjo, meminta para pengelola destinasi wisata bersabar. Penambahan lokasi uji coba pembukaan destinasi wisata akan bertahap dengan memperhatikan kesiapan QR Code aplikasi peduli lindungi dan sertifikat Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE) dari Kemenparekraf.
"(Uji coba pembukaan destinasi wisata) ini harus maintenance agar tak terjadi balas dendam wisatawan yang berwisata. Akses masuk (destinasi wisata) juga dibatasi, apabila tidak dilakukan pembatasan serius (PPKM) bisa naik lagi ke level 4," kata Singgih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
