Tangerang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat, wilayah yang mengalami kekeringan semakin meluas. Saat ini wilayah atau titik dan lokasi yang mengalami kekeringan serta krisis air bersih semakin meluas hingga 16 kecamatan.
"Dari perluasan wilayah yang terdampak krisis air bersih, yakni Kecamatan Tigaraksa, Curug, Legok, Kronjo, Pakuhaji, Kresek, Kemeri, Mauk, Kosambi, Panongan, Rajeg, Mauk, Gunung Kaler, Mekar Baru, Sindang Jaya dan Sepatan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, Senin, 9 Oktober 2023.
Ujat menuturkan, seiring meluasnya daerah yang terdampak kekeringan tersebut, pihaknya telah memperpanjang status tanggap darurat bencana kekeringan di daerahnya. Pihaknya pun kini telah bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengatasi bencana kekeringan yang kini telah meluas.
"Kerja sama itu untuk pendistribusian air bersih ke masyarakat yang terdampak kekeringan. Untuk menjamin pemenuhan air bersih selain kita juga berkolaborasi bersama PLTU, Aetra, Perumdam, BSD dan Citra Raya," katanya.
"Kita pun untuk pos BPBD yang berada di Kronjo, Mauk, Pakuhaji, Kosambi, Sepatan menerjunkan 16 mobil tangki dalam pemasokan air bersih," sambungnya.
Ujat menambahkan, kondisi kemarau dan kekeringan akibat fenomena EL Nino ini menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan berlangsung September sampai November 2023.
Sebelumnya, sebanyak 12 wilayah kecamatan di Kabupaten Tangerang mengalami krisis air bersih itu, dalam satu desanya di lingkup kecamatan tersebut mencapai 200 kepala keluarga (KK). Sehingga, jika di total secara keseluruhan warga yang terdampak mencapai 2 ribu sampai 3 ribu KK.
Tangerang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat, wilayah yang mengalami kekeringan semakin meluas. Saat ini wilayah atau titik dan lokasi yang mengalami kekeringan serta krisis air bersih semakin meluas hingga 16 kecamatan.
"Dari perluasan wilayah yang terdampak krisis air bersih, yakni Kecamatan Tigaraksa, Curug, Legok, Kronjo, Pakuhaji, Kresek, Kemeri, Mauk, Kosambi, Panongan, Rajeg, Mauk, Gunung Kaler, Mekar Baru, Sindang Jaya dan Sepatan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, Senin, 9 Oktober 2023.
Ujat menuturkan, seiring meluasnya daerah yang terdampak kekeringan tersebut, pihaknya telah memperpanjang status tanggap darurat bencana kekeringan di daerahnya. Pihaknya pun kini telah bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengatasi bencana kekeringan yang kini telah meluas.
"Kerja sama itu untuk pendistribusian air bersih ke masyarakat yang terdampak kekeringan. Untuk menjamin pemenuhan air bersih selain kita juga berkolaborasi bersama PLTU, Aetra, Perumdam, BSD dan Citra Raya," katanya.
"Kita pun untuk pos BPBD yang berada di Kronjo, Mauk, Pakuhaji, Kosambi, Sepatan menerjunkan 16 mobil tangki dalam pemasokan air bersih," sambungnya.
Ujat menambahkan, kondisi kemarau dan kekeringan akibat fenomena EL Nino ini menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan berlangsung September sampai November 2023.
Sebelumnya, sebanyak 12 wilayah kecamatan di Kabupaten Tangerang mengalami krisis air bersih itu, dalam satu desanya di lingkup kecamatan tersebut mencapai 200 kepala keluarga (KK). Sehingga, jika di total secara keseluruhan warga yang terdampak mencapai 2 ribu sampai 3 ribu KK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)