Jepara: Nasabah Bank Jepara Artha yang hendak mengambil uang harus benar-benar bersabar. Pasalnya antrean penarikan uang sudah mencapai April 2024.
Tidak hanya soal lamanya antrean, jumlah uang yang bisa diambil pun berkurang. Sebelumnya, tiap nasabah bisa mengambil uang maksimal Rp10 juta. Kini nominal penarikan uang tiap nasabah dibatasi maksimal Rp2 juta.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Yeni Yahya, mengatakan kini penarikan uang tiap nasabah dibatasi maksimal Rp2 juta.
"Pembatasan (Rp2 juta) ini untuk menjaga likuiditas bank agar bank masih bisa membayar sesuai jatuh tempo," kata Yeni, Senin, 8 Januari 2024.
Pantauan Medcom.id ratusan nasabah terlihat berjubel di halaman Bank Jepara Artha. Mereka sejak pagi telah datang untuk mengambil nomor antrean.
Nasabah yang datang tak hanya berasal dari sekitar kantor pusat Bank Jepara Artha atau dari kawasan kota. Melainkan hampir dari seluruh kecamatan di Kota Ukir. Seperti dari Kecamatan Bangsri, Mlonggo, Kedung, Tahunan dan lainnya.
Salah satu nasabah yang hendak mengambil uang, Heri Joko, menyampaikan dia mendapat antrean untuk mengambil uang pada 17 April 2024. Dia baru mengambil nomor antrean kali ini karena dia tak menggubris isu kebangkrutan Bank Jepara Artha.
"Sudah dengar (isu kebangkrutan Bank Jepara Artha), tapi kan saya tidak percaya. Kemudian teman-teman menyarankan untuk ambil simpanan, ternyata antrenya dua bulan lebih. Tapi ya tidak apa-apa daripada tidak dapat antrean," kata Heri.
Sejak pertengahan Desember 2023 hingga saat ini, sudah lebih dari Rp50 miliar uang yang ditarik nasabah dari Bank Jepara Artha. Aksi penarikan uang nasabar secara masif ini dipicu kebijakan otoritas jasa keuangan (OJK) yang melarang Bank Jepara Artha menghimpun dan menyalurkan kredit kepada masyarakat. OJK juga telah menyatakan Bank Jepara Artha perlu untuk dilakukan penyehatan.
Jepara: Nasabah Bank Jepara Artha yang hendak mengambil uang harus benar-benar bersabar. Pasalnya antrean penarikan uang sudah mencapai April 2024.
Tidak hanya soal lamanya antrean, jumlah uang yang bisa diambil pun berkurang. Sebelumnya, tiap nasabah bisa mengambil uang maksimal Rp10 juta. Kini nominal penarikan uang tiap nasabah dibatasi maksimal Rp2 juta.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Yeni Yahya, mengatakan kini penarikan uang tiap nasabah dibatasi maksimal Rp2 juta.
"Pembatasan (Rp2 juta) ini untuk menjaga likuiditas bank agar bank masih bisa membayar sesuai jatuh tempo," kata Yeni, Senin, 8 Januari 2024.
Pantauan Medcom.id ratusan nasabah terlihat berjubel di halaman Bank Jepara Artha. Mereka sejak pagi telah datang untuk mengambil nomor antrean.
Nasabah yang datang tak hanya berasal dari sekitar kantor pusat Bank Jepara Artha atau dari kawasan kota. Melainkan hampir dari seluruh kecamatan di Kota Ukir. Seperti dari Kecamatan Bangsri, Mlonggo, Kedung, Tahunan dan lainnya.
Salah satu nasabah yang hendak mengambil uang, Heri Joko, menyampaikan dia mendapat antrean untuk mengambil uang pada 17 April 2024. Dia baru mengambil nomor antrean kali ini karena dia tak menggubris isu kebangkrutan Bank Jepara Artha.
"Sudah dengar (isu kebangkrutan Bank Jepara Artha), tapi kan saya tidak percaya. Kemudian teman-teman menyarankan untuk ambil simpanan, ternyata antrenya dua bulan lebih. Tapi ya tidak apa-apa daripada tidak dapat antrean," kata Heri.
Sejak pertengahan Desember 2023 hingga saat ini, sudah lebih dari Rp50 miliar uang yang ditarik nasabah dari Bank Jepara Artha. Aksi penarikan uang nasabar secara masif ini dipicu kebijakan otoritas jasa keuangan (OJK) yang melarang Bank Jepara Artha menghimpun dan menyalurkan kredit kepada masyarakat. OJK juga telah menyatakan Bank Jepara Artha perlu untuk dilakukan penyehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
