Bekasi: Pelaku pemerkosaan di Cikarang, Kabupaten Bekasi, sempat mencoba bunuh diri usai ditangkap. Dia menusuk perutnya dengan sebilah kujang hingga lima kali.
Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim mengatakan pelaku dilarikan ke RS Polri R Said Sukamto Kramat Jati. Peristiwa pemerkosaan itu bermula ketika EW mengetuk pintu kamar korban, berinisial SYN.
Kemudian, bos warteg itu masuk dan mendorong SYN hingga korban jatuh dalam posisi terlentang. EW mendekat dan membekap SYN menggunakan lap meja sambil mengancam.
Lutut kanan EW menekan tangan kanan SYN. Korban yang masih belia tak bisa melakukan perlawanan.
Baca: Bos Warteg di Cikarang Perkosa Pegawainya yang Masih di Bawah Umur
Setelah melakukan aksinya itu, EW ke dapur mengambil pisau lalu mengancam akan membunuh korban jika berteriak. Kemudian, EW keluar dari kamar SYN.
Beberapa waktu kemudian, SYN berupaya melarikan diri, namun pintu warteg dikunci. Korban menghubungi keluarganya yang tinggal tidak jauh dari lokasi.
"Selanjutnya datang saksi (keluarga korban) dan warga mengamankan pelaku. Pelaku sempat hendak bunuh diri dengan sebilah kujang yang diambil dari kamar pelaku," ucap Mustakim.
EW dijerat Pasal 81 Ayat 1 UU RI Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Bekasi: Pelaku
pemerkosaan di Cikarang, Kabupaten Bekasi, sempat mencoba
bunuh diri usai ditangkap. Dia menusuk perutnya dengan sebilah kujang hingga lima kali.
Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim mengatakan pelaku dilarikan ke RS Polri R Said Sukamto Kramat Jati. Peristiwa pemerkosaan itu bermula ketika EW mengetuk pintu kamar korban, berinisial SYN.
Kemudian, bos warteg itu masuk dan mendorong SYN hingga korban jatuh dalam posisi terlentang. EW mendekat dan membekap SYN menggunakan lap meja sambil mengancam.
Lutut kanan EW menekan tangan kanan SYN. Korban yang masih belia tak bisa melakukan perlawanan.
Baca:
Bos Warteg di Cikarang Perkosa Pegawainya yang Masih di Bawah Umur
Setelah melakukan aksinya itu, EW ke dapur mengambil pisau lalu mengancam akan
membunuh korban jika berteriak. Kemudian, EW keluar dari kamar SYN.
Beberapa waktu kemudian, SYN berupaya melarikan diri, namun pintu warteg dikunci. Korban menghubungi keluarganya yang tinggal tidak jauh dari lokasi.
"Selanjutnya datang saksi (keluarga korban) dan warga mengamankan pelaku. Pelaku sempat hendak bunuh diri dengan sebilah kujang yang diambil dari kamar pelaku," ucap Mustakim.
EW dijerat Pasal 81 Ayat 1 UU RI Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
