Pacitan: Langkanya minyak goreng masih dialami masyarakat di sejumlah daerah, salah satunya di Pacitan, Jawa Timur. Mengetahui hal ini, Polres setempat berinisiatif membuat sendiri minyak goreng dari santan kelapa untuk dibagikan ke pedagang kaki lima (PKL).
Kegiatan membuat minyak goreng dilakukan di halaman Mapolres Pacitan, Jawa Timur. Ratusan butir kelapa disiapkan untuk dikupas lalu diambil santannya. Para Polwan bertugas memarut kelapa yang sudah dibersihkan, sementara anggota yang lain memisahkan daging kelapa dari cangkangnya.
Setelah air kelapa diperas, larutan santan ini lalu dituang ke dalam wajan kemudian dipanaskan di atas tungku. Sambil terus diaduk, santan tersebut lambat laun berubah menjadi minyak. Pada langkah terakhir sebelum dikemas, ampasnya bisa disaring dan dipisahkan.
Kegiatan membuat minyak kelapa ini sudah kesekian kalinya dilakukan oleh Polres Pacitan. Namun kali ini bukan untuk dibagikan ke para ibu rumah tangga, melainkan untuk membantu para PKL di jalan yang sedang berjualan.
"Kita sudah siapkan 1.000 kelapa, namun belum tahu akan jadi berapa karena masih dalam proses pembuatan minyak goreng. Bersama anggota yang lain, kita akan bagikan hasil minyak goreng ini ke masyarakat khususnya pelaku UMKM untuk membantu mereka berdagang," ujar Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono dalam tayangan Metro Siang di Metro TV pada Rabu, 16 Maret 2022.
Klentik atau minyak kelapa bisa menjadi pilihan alternatif di tengah sulitnya mendapatkan minyak goreng. Setelah dikemas ke dalam botol, petugas kepolisian lalu berkeliling untuk memberikan minyak ke para pedagang yang biasa mangkal di seputaran alun-alun Pacitan.
Para pedagang mengaku senang mendapatkan minyak goreng gratis dari polisi. Meskipun jumlahnya tidak seberapa, namun cukup membantu dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng di tengah harga minyak kemasan yang melambung tinggi.
"Ya alhamdulillah, kita masyarakat kecil sangat terbantu karena di pasar cukup susah," ujar pedagang kaki lima yang mendapat minyak goreng Gianto. (Leres Anbara)
Pacitan: Langkanya
minyak goreng masih dialami masyarakat di sejumlah daerah, salah satunya di Pacitan, Jawa Timur. Mengetahui hal ini, Polres setempat berinisiatif membuat sendiri minyak goreng dari santan kelapa untuk dibagikan ke
pedagang kaki lima (PKL).
Kegiatan membuat minyak goreng dilakukan di halaman Mapolres Pacitan, Jawa Timur. Ratusan butir kelapa disiapkan untuk dikupas lalu diambil santannya. Para Polwan bertugas memarut kelapa yang sudah dibersihkan, sementara anggota yang lain memisahkan daging kelapa dari cangkangnya.
Setelah air kelapa diperas, larutan santan ini lalu dituang ke dalam wajan kemudian dipanaskan di atas tungku. Sambil terus diaduk, santan tersebut lambat laun berubah menjadi minyak. Pada langkah terakhir sebelum dikemas, ampasnya bisa disaring dan dipisahkan.
Kegiatan membuat minyak kelapa ini sudah kesekian kalinya dilakukan oleh Polres Pacitan. Namun kali ini bukan untuk dibagikan ke para ibu rumah tangga, melainkan untuk membantu para PKL di jalan yang sedang berjualan.
"Kita sudah siapkan 1.000 kelapa, namun belum tahu akan jadi berapa karena masih dalam proses pembuatan minyak goreng. Bersama anggota yang lain, kita akan bagikan hasil minyak goreng ini ke masyarakat khususnya pelaku UMKM untuk membantu mereka berdagang," ujar Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono dalam tayangan Metro Siang di Metro TV pada Rabu, 16 Maret 2022.
Klentik atau minyak kelapa bisa menjadi pilihan alternatif di tengah sulitnya mendapatkan minyak goreng. Setelah dikemas ke dalam botol, petugas kepolisian lalu berkeliling untuk memberikan minyak ke para pedagang yang biasa mangkal di seputaran alun-alun Pacitan.
Para pedagang mengaku senang mendapatkan minyak goreng gratis dari polisi. Meskipun jumlahnya tidak seberapa, namun cukup membantu dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng di tengah harga minyak kemasan yang melambung tinggi.
"Ya alhamdulillah, kita masyarakat kecil sangat terbantu karena di pasar cukup susah," ujar pedagang kaki lima yang mendapat minyak goreng Gianto. (
Leres Anbara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
