Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten menemukan 21 sampel makanan takjil mengandung bahan kimia atau pun bakteri berbahaya. (Medcom.id/Hendrik S)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten menemukan 21 sampel makanan takjil mengandung bahan kimia atau pun bakteri berbahaya. (Medcom.id/Hendrik S)

Duh, 21 Takjil di Kota Tangerang Mengandung Bahan Berbahaya

Hendrik Simorangkir • 01 Mei 2021 17:17
Tangerang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, menemukan 21 sampel takjil mengandung bahan kimia serta bakteri berbahaya. Hal itu ditemukan dari pengecekan di 13 kecamatan dengan mengambil 401 sampel yang di-screening cepat.
 
"Untuk sampel yang ditemukan adanya kandungan berbahaya, didominasi jenis takjil berbagai tahu. Selain itu, juga ditemukan pada kikil, seblak, pacar cina, hingga lumpia," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kota Tangerang, Harmayani, Sabtu, 1 Mei 2021.
 
Harmayani mengatakan, setiap kecamatan diambil 25 hingga 40 sampel oleh petugas puskesmas melalui pendampingan pihak kecamatan dan kelurahan setempat. Sampel yang diambil mulai dari bakso, pacar cina dan berbagai jenis takjil lainnya.

Baca: Ratusan Buruh di Jombang Keracunan Makanan Berbuka Puasa
 
"Pengambilan sampel kita fokuskan pada titik-titik keramaian jajanan takjil di Kota Tangerang. Hal ini kita lakukan, sebagai tanggung jawab pemerintah melalui Dinkes untuk melakukan pembinaan dan pengawasan pangan," terangnya.
 
Dia menuturkan, 21 sampel itu akan didalami kandungan kimia dan bakterinya di UPT Labkesda Kota Tangerang. Pihaknya akan melakukan tindak lanjut persuasif, berupa pembinaan dan edukasi kepada pedagang yang bersangkutan.
 
"Pada pembinaan atau proses edukasi, Dinkes akan memberitahu bahaya terparah akan kandungan kimia yang mereka pakai. Selain itu, Dinkes akan memberikan pemaparan jenis bahan pengganti yang aman atau layak untuk dimakan konsumen," jelasnya.
 
Harmayani menambahkan, pengecekan kualitas makanan akan dilakukan secara rutin per-tiga hingga enam bulan sekali. Hal itu, sebagai bentuk pertanggungjawaban dan pembaharuan data pangan yang beredar di Kota Tangerang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan