Jepara: Kinerja Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kembali menjadi soroton dewan. Setelah penanganan sampah infeksius covid-19, kini soal penyaluran bantuan logistik bagi warga yang melaksanakan isolasi mandiri.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Pratikno, mengatakan penyaluran bantuan kerap terlambat. Semestinya warga yang melaksanakan isolasi mendapatkan jaminan obat dan makan tiga kali sehari.
“Warga yang sedang isolasi mandiri harus dibuat nyaman dan tetap di rumah, kebutuhan pokok harus dipenuhi. Tapi kalau tidak, ya pasti mereka keluar rumah sebab keluarganya butuh hidup,” ujar Pratikno, Jumat, 25 Desember 2020.
Menurutnya, warga yang melaksanakan isolasi mandiri berhak mendapat bantuan paket sembako senilai Rp109 ribu sehari. Bantuan itu berupa beras, telur, kecap, minyak goreng, mi instan, dan penyedap makanan.
Baca juga: Pantai Losari Makassar Kembali Ditutup
“Tapi bantuan itu sering terlambat bahkan ada warga yang isolasi mandiri malah tidak dapat,” kata Pratikno.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Kusmiyanto, mengatakan penyaluran bantuan logistik bagi warga yang isolasi mandiri dilakukan oleh puskesmas. Pihaknya hanya menyiapkan paket bantuan yang diajukan dari puskesmas.
“Prosedurnya memang begitu. Puskesmas yang mengajukan kepada kami, kemudian yang menyalurkan juga puskesmas. Karena puskesmas yang memegang data siapa-siapa saja yang harus isolasi. Setiap ada surat permohonan, hari itu juga langsung kami siapkan,” kata Kusmiyanto.
Jepara: Kinerja Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kembali menjadi soroton dewan. Setelah penanganan sampah
infeksius covid-19, kini soal penyaluran bantuan logistik bagi warga yang melaksanakan isolasi mandiri.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Pratikno, mengatakan penyaluran bantuan kerap terlambat. Semestinya warga yang melaksanakan isolasi mendapatkan jaminan obat dan makan tiga kali sehari.
“Warga yang sedang isolasi mandiri harus dibuat nyaman dan tetap di rumah, kebutuhan pokok harus dipenuhi. Tapi kalau tidak, ya pasti mereka keluar rumah sebab keluarganya butuh hidup,” ujar Pratikno, Jumat, 25 Desember 2020.
Menurutnya, warga yang melaksanakan isolasi mandiri berhak mendapat bantuan paket sembako senilai Rp109 ribu sehari. Bantuan itu berupa beras, telur, kecap, minyak goreng, mi instan, dan penyedap makanan.
Baca juga:
Pantai Losari Makassar Kembali Ditutup
“Tapi bantuan itu sering terlambat bahkan ada warga yang isolasi mandiri malah tidak dapat,” kata Pratikno.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Kusmiyanto, mengatakan penyaluran bantuan logistik bagi warga yang isolasi mandiri dilakukan oleh puskesmas. Pihaknya hanya menyiapkan paket bantuan yang diajukan dari puskesmas.
“Prosedurnya memang begitu. Puskesmas yang mengajukan kepada kami, kemudian yang menyalurkan juga puskesmas. Karena puskesmas yang memegang data siapa-siapa saja yang harus isolasi. Setiap ada surat permohonan, hari itu juga langsung kami siapkan,” kata Kusmiyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
